Neutron Yogyakarta

Ratusan Jemaah Telah Buat Paspor Melalui Eazy Passport, Sekitar 600 CJH Purworejo Bakal Diberangkatkan Haji Pada 2024

Ratusan Jemaah Telah Buat Paspor Melalui Eazy Passport, Sekitar 600 CJH Purworejo Bakal Diberangkatkan Haji Pada 2024
Kepala Kantor Kemenag Purworejo Aziz Muslim. (JIHAN ARON VAHERA/RADAR JOGJA)

RADAR MAGELANG – Sekitar 600 calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Purworejo, rencana akan diberangkatkan haji pada 2024 mendatang.

Ratusan jemaah sudah membuat passport melalui layanan eazy passport.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Purworejo Aziz Muslim menyampaikan, saat ini CJH Kabupaten Purworejo sudah melakukan tahap pempasporan.

“Beberapa waktu lalu, kami mendatangkan Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo ke Kemenag Purworejo untuk membiat paspor on the spot,” ungkapnya Jumat (22/12/2023).

Yaitu, dengan layanan eazy passport milik Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo.

Baca Juga: Pemkab Kebumen Beri Hibah Rp 2,1 Miliar untuk Mesin Peracik Kopi hingga Penggilingan Bakso

Melalui layanan tersebut, CJH Kabupaten Purworejo dipermudah karena tidak perlu jauh-jauh ke Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo untuk membuat paspor.

“Biasanya jemaah harus datang ke imigrasi. Dengan eazy passport, jemaah cukup datang ke kantor kemenag,” terangnya.

Aziz mengatakan, ada sekitar 600 jemaah haji Kabupaten Purworejo yang sudah positif untuk berangkat di 2024.

Baca Juga: Jawa Pos RADAR JOGJA , Jumat 22 Desember 2023

Sekitar 600 CJH itu masih asumsi kuota normal, jika ada tambahan kuota akan bertambah.

“Meski antrean haji sempat panjang, Insyaallah antrean akan semakin diperpendek karena Indonesia mendapatkan tambahan kuota sebanyak 20 ribu jemaah,” katanya.

Awalnya, kuota jemaah haji Indonesia sekitar 221 jemaah kemudian ditambah 20 ribu. Sehingga, ada kuota jemaah haji Indonesia di 2024 sebanyak 241 ribu.

“Itu merupakan kuota provinsi, jadi nanti akan dibagi untuk 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah,” tandas dia. (han/mel)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)