RADAR MAGELANG – Kunjungan Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Purworejo akhir-akhir ini sepi pengunjung.
Rerata per hari, kunjungan hanya 150 orang dari sebelumnya sekitar 600 per hari.
Meski demikian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPTMPTSP) Purworejo Agung Wibowo menyebut hal itu bukan sebuah kemerosotan.
Sebab, masyarakat sudah banyak yang menggunakan online.
“Kami melihat dari izin yang kami keluarkan. Meski per hari hanya 100-an pengunjung, izin yang kami keluarkan per hari bisa 200 sampai 300-an izin,” katanya Minggu (24/12). Booth yang paling ramai adalah DPTMPTSP Purworejo, imigrasi, hingga taspen.
Menurutnya, itu menjadi sebuah keberhasilan atas sosialisasi yang selama ini pihaknya lakukan.
Agung menyampaikan, pihaknya rutin melakukan sosialisasi agar masyarakat mengurus segala sesuatu melalui online.
Sehingga, akan mengurangi pertemuan atau kontak langsung. “Dengan online bisa selesai,” sambung dia.
Di 2024 nanti, dia akan mencoba memasuki MPP digital.
Di samping itu, pihaknya juga akan terus berupaya memfasilitasi masyarakat melalui jemput bola. “Karena tidak semua masyarakat memilik habit dengan teknologi,” terang dia.
Saat ini, kata Agung, nilai kepuasan masyarakat dengan layanan di MPP mencapai 95.
Tahun ini, Kabupaten Purworejo juga mendapatkan predikat hijau dari Ombudsman RI dengan tingkat pelayanan 94,41.
Itu hasil penilaian Ombudsman RI dari sejumlah OPD di Purworejo yaitu, DPTMPTSP, Disdukcapil, Dinkes, dan Dinsosdaldukkb Purworejo.
Baca Juga: Mengupas Mitos Atau Fakta: Apakah Tidur Siang Membantu Kinerja Otak?
Artinya, Kabupaten Purworejo memiliki kualitas baik terkait penyelenggaraan pelayanan publik.
“Tahun kemarin kami madih kuning, nilainya kurang dari 80. Tahun ini ada peningkatan,” sebut Agung.
Salah satu pengunjung MPP Purworejo yakni Katie, 19, warga Ngombol. Dia datang ke booth Disdukcapil Purworejo untuk mengaktifkan identitas kependudukan digital (IKD).
Menurutnya, pelayanan di MPP Purworejo cukup baik. “Prosesnya cepat, tidak terlalu antre dan gratis,” katanya. (han/bah)