Neutron Yogyakarta

Polres Kebumen Siapkan Dua Jalur Mudik Nataru

Polres Kebumen Siapkan Dua Jalur Mudik Nataru
CANGGIH : Jajaran Satlantas Polres Kebumen menggelar uji coba sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) berbasis drone. (HUMAS POLRES KEBUMEN)

RADAR MAGELANG – Polres Kebumen telah menyiapkan skema pengamanan jalur mudik natal dan tahun baru (Nataru). Skema arus lalu lintas ini disiapkan guna mengurai kepadatan kendaraan bertepatan momentum libur akhir tahun.

Kapolres Kebumen AKBP A Recky R menyampaikan, pihaknya menyiapkan dua jalur mudik pada Nataru tahun ini. Jalur utama kendaraan dapat melintasi bagian tengah atau jalan nasional. Kemudian jalur lain tersedia di Jalan Lintas Selatan-Selatan (JLSS).

Baca Juga: Di Pantai Dewaruci Ada Posko Penjagaan dan Pemantauan, Pengunjung Jangan Main Air di Laut  

“Para personel akan ditempatkan pada titik rawan macet untuk membantu para pemudik yang melintas di Kebumen,” ungkapnya, saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2023 di lapangan Pendopo Kabumian Kebumen, Jumat (22/11).

Recky mengatakan, Operasi Lilin Candi 2023 akan berlangsung selama 12 hari, mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Operasi ini secara resmi dibuka dengan ditandai pemasangan pita kepada personel.

Baca Juga: Lebih dari Seribu APK di Bantul Melanggar Ketentuan Pemasangan

Dalam operasi ini, kata Recky, melibatkan 281 personel gabungan dari berbagai unsur. Meliputi TNI-Polri, Satpol PP dan Dishub. Masing-masing akan menempati pos pengamanan dan pelayanan yang tersebar di jalur strategis. Selain itu, petugas juga akan menempati pos pengamanan gereja dan obyek wisata.

“Momentum Nataru telah menjadi bagian tradisi masyarakat Indonesia yang berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga: Bawaslu DIY Sebut E-Money Jadi Modus Baru Politik Uang saat Pemilu 2024

Recky menegaskan, meski operasi pengamanan Nataru merupakan agenda rutin, namun tahun ini sedikit berbeda karena bertepatan dengan masa kampanye Pemilu 2024. Sehingga perlu menjadi perhatian jajaran Polres Kebumen untuk memastikan kondusifitas wilayah.

“Harus dipastikan berjalan dengan aman, nyaman dan lancar sebagaimana penekanan Presiden Joko Widodo,” ucapnya.

Baca Juga: Revitalisasi Pasar Tradisional Gunungkidul Dihentikan, Ternyata Ini Penyebabnya

Kasi Humas Polres AKP Heru Sanyoto mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada ketika menikmati momentum pergantian tahun. Ia berpesan agar masyarakat tidak mengenakan pershiasan mencolok saat berpergian karena dapat mengundang pelaku kejahatan. Kemudian, khusus wisatawan agar tidak mandi di laut ketika berkunjung ke obyek wisata pantai.

“Pastikan rumah ditinggal dalam keadaan aman. Tidak mengenakan perhiasan mencolok. Jika lelah harus istirahat. Tak kalah penting, jangan mandi di laut,” imbau Heru. (fid/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)