RADAR MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen memutuskan menutup kawasan wisata Pantai Pandan Kuning. Kebijakan ini diambil hanya berselang empat hari, pasca wisata pelat merah tersebut diresmikan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Sekda Kebumen Edi Rianto menyampaikan, penutupan berlangsung sementara. Selama 25 hari, terhitung mulai 2-26 Januari 2024.
Hal ini dilakukan karena pemkab merasa masih butuh optimalisasi serta penyempurnaan layanan secara menyeluruh.
Baca Juga: Sampah Pariwisata di Bantul Meningkat Saat Nataru, Masih Bisa Ditangani Petugas
“Kira-kira sampai 26 Januari 2024,” ujar Sekda Edi Rianto, Senin (1/1).
Edi berujar, antusias masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Pandan Kuning cukup tinggi. Terlebih, kata dia, kini telah tersedia berbagai wahana baru sebagai magnet wisata.
Namun demikian, kebijakan penutupan area wisata terpaksa dilakukan demi kenyamanan bersama.
Sebelumnya, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto telah menyediakan 1.000 tiket masuk gratis ke wisata Pandan Kuning Park.
Baca Juga: Rayakan Malam Tahun Baru, Inara Rusli Pamer Foto Bersama Anak – anaknya dan Mantan Suami, Virgoun
Tiket tersebut diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang berkomentar di akun pribadi milik Arif Sugiyanto. Tiket masuk tersebut sedianya berlaku 2-7 Januari 2024.
“Terkait kebijakan Bupati soal 1.000 tiket gratis diundur berlakunya setelah tanggal 26 Januari 2024,” kata Edi.
Pada Jumat, (29/12) Mendag Zulkifi Hasan bertolak ke Kebumen. Ia datang untuk meresmikan Pandan Kuning Park.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti serta pemotongan pita di pintu masuk wisata. Zulhas, sapan akrab Zulkifli Hasan, datang didampingi rombongan forkopimda.
Baca Juga: Sampah Pariwisata di Bantul Meningkat Saat Nataru, Masih Bisa Ditangani Petugas
Menurut Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, kedatangan Zulhas ke Kebumen mampu memompa semangat pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi daerah, termasuk potensi pariwisata.
Ia mengatakan, Zulhas merupakan sosok menteri yang kerap berkunjung ke Kebumen. Tercatat, politisi PAN itu sudah empat kali ke Kebumen dalam berbagai agenda kunjungan.
“Tentunya ini akan selalu dikenang dalam sejarah,” ujarnya.
Terpisah, Pengamat Kebijakan Publik Kasran menyampaikan, peresmian sekaligus penutupan Pandan Kuning Park terkesan dipaksakan.
Baca Juga: Jadi Sosok Villain Utama, Game Horor Mickey Mouse Rilis Trailer Perdana
Ia menganggap, kebijakan yang dibuat Pemkab Kebumen tersebut mencerminkan sisi perencanaan kurang matang.
“Ada apa gerangan? Kenapa kok tiba-tiba ditutup. Perlu dipertanyakan,” kata Kasran, yang juga aktivis di LBH Pakis itu.
Pada pembahasan lain, ia pun menyoroti korelasi peresmian sektor pariwisata yang dihadiri Menteri Perdagangan. Kasran hanya berharap kedatangan Zulhas ke Kebumen tidak memiliki muatan politik.
“Sepatutnya yang meresmikan itu kan Menteri Pariwisata. Tugasnya jelas. Ada hubungan apa Mendag dengan pariwisata. Apakah hubungan dukung mendukung soal Pilpres?,” ucapnya. (fid/amd)