Neutron Yogyakarta

Polres Purworejo Dalami Penemuan Mayat Bayi di Tepi Pantai Keburuhan

Polres Purworejo Dalami Penemuan Mayat Bayi di Tepi Pantai Keburuhan
SELAMATKAN: Kasatreskrim Polres Purworejo AKP Catur Agus Yudo Praseno saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (2/1). (JIHAN ARON VAHERA/RADAR JOGJA)

RADAR MAGELANG – Polres Purworejo saat ini tengah dalami kasus penemuan bayi dalam kondisi meninggal dunia di Pantai Keburuhan, Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo pada Senin (1/1).

Diketahui, pada Senin (1/1) sekitar 10.30 warga dihebohkan dengan temuan mayat bayi tak berbusana. Mayat bayi itu pertama kali dilihat oleh nelayan yang sedang menjala ikan di pinggir pantai.

Dia melihat benda yang terdorong oleh ombak Pantai Keburuhan saat didekati ternyata mayat bayi laki-laki.

Baca Juga: Ada 137 Korban Meninggal Akibat Kecelakaan, Kerugian Materil Capai Rp 700 Juta

Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Ngombol dan Satreskrim Polres Purworejo.

Setelah itu, tim Inafis Polres Purworejo datang untuk melakukan penanganan tempat kejadian perkara (TKP) dan dibawa ke RSUD Tjitrowardojo untuk dilakukan autopsi oleh Biddokkes Polda Jateng

Kasatreskrim Polres Purworejo AKP Catur Agus Yudo Praseno menyampaikan, dari hasil autopsi, bayi laki-laki tersebut memiliki panjang 58 cm dan diperkirakan berusia 11 bulan.

Baca Juga: Pendaftaran PTPS Dibuka, Kemantren Gondokusuman Butuh 46 Petugas

“Benda yang awalnya dikira tali pusat, ternyata adalah usus yang keluar dari perut karena dampak pembusukan. Sehingga bukan bayi baru lahir,” ujarnya Selasa (2/1).

Selain itu, ditemukan luka memar pada wajah dan ada resapan darah di bagian kepala atas, diduga akibat penganiayaan. “Dugaan awal, bayi itu dibunuh dulu, baru dibuang ke laut,” sambungnya.

Dari keterangan medis, bayi diduga telah meninggal kurang lebih tiga hari sejak ditemukan yakni karena gagal napas.

Baca Juga: Target PAD Pariwisata Bantul 2023 Meleset Rp 200 Juta, Targetkan Rp 49 Miliar di 2024

AKP Catur menyampaikan, dari hasil autopsi itu, Satreskrim Polres Purworejo akan mendalami kasus tersebut.

“Kami akan melakukan proses penyelidikan untuk mengungkapkan motifnya apa,” tegasnya.

Disebutkan, hal yang paling penting adalah pihaknya akan menelusuri TKP pembunuhan bayi itu terlebih dahulu agar lebih mengerucut.

“Tes DNA sudah dilakukan, sasaran terhadap pihak lain (pelaku), belum. Menunggu penyelidikan kami dulu,” kata dia.

Baca Juga: Dishub Kota Jogja Mulai Uji KIR Gratis: Tidak Usah Pakai Biro Jasa

Dia berharap, proses penyelidikan akan berjalan lancar dan segera mendapatkan pelakunya. Dia juga berharap, ada peran aktif dari masyarakat untuk ikut mengungkapkan perkara tersebut dengan ciri bayi laki-laki, tinggi 58 cm, diperkirakan berusia 11 bulan.

“Mana kala ada tetangganya yang memiliki anak sekitar umur segitu tapi sekarang tidak ada bisa melaporkan ke kami,” pesannya. (han/amd)

Lainnya

Exit mobile version