Neutron Yogyakarta

Longsor Samigaluh Kerahkan Alat Berat, Targetkan Bisa Buka Akses Jalan

Longsor Samigaluh Kerahkan Alat Berat, Targetkan Bisa Buka Akses Jalan
Kondisi tanah longsor di Samigaluh hari ini masih diupayakan evakuasi longsoran tanah. (BPBD untuk Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – BPBD Kulon Progo kerahkan alat berat bekho untuk menangani tanah longsor di Padukuhan Clumprit, Samigaluh. Upaya itu dilakukan untuk mengeruk longsoran tanah yang menutup akses jalan. Ditargetkan, hari ini Jumat (5/1/2024) dapat segera selesai sehingga akses tersebut dapat dilalui kembali.

Tanah longsor yang terjadi pada Kamis (4/1/2024) itu menutup akses jalan kabupaten yang menghubungkan Pedukuhan Clumprit dengan Ngroto. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo Budi Prastawa menyampaikan, atas pengerahan alat berat untuk pemulihan akses jalan sudah mencapai 80%. Menurutnya, karena ada mobil yang terdampak longsor pengerukan dilakukan secara hati-hati. “Jadi kami tidak bisa cepat,” ucapnya, Jumat (5/1/2024).

Dia menargetkan, hari ini selesai terutama untuk pembukaan akses jalan kabupaten yang tertutup. “Targetnya hari ini untuk finishingnya besok,” imbuhnya. Menurutnya, atas tanah longsor itu masih ada warga yang mengungsi masih karena belum selesai pembersihan rumahnya.

Dikatakannya, ada satu rumah warga yang masih ada material longsornya tepatnya di bagian garasinya. Masih ada tujuh KK yang mengungsi di Kantor Kapanewo Samigaluh. Oleh karena itu, BPBD memberikan bantuan logistik berupa permakanan, family kids, dan beras.

Selain itu, dari Dinas Sosial Kulon Progo juga disuport dengan matras dan selimut sebagai perlengkapan istirahat darurat. Budi mengungkapkan, untuk pohon tumbang saat ini masih dalam proses asessment. Diberikan juga logistik di sejumlah titik yang ada pohon tumbang untuk pendukung kerja bakti.

Menurutnya, pohon tumbang di antaranya terjadi di daerah Nanggulan dan Girimulyo. Dampaknya ada yang menutup jalan dan menimpa rumah warga. “Ada rumah warga yang kena pohon tumbang kurang lebih sebanyak 5-10,” ungkapnya.

Tim gabungan dari TNI-Polri juga membantu jalannya evakuasi tanah longsor Clumprit. Bersama BPBD, instansi terkait dibantu warga masyarakat melaksanakan gotong royong pembersihan pada lokasi bencana tanah longsor. Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati bersama Dandim 0731 Letkol Arh. Viki  Herwandi sempat membersamai anggotanya  terjun lansung untuk gotong royong di lokasi longsor.

Nunuk menyebut, penyebab longsor pada Kamis siang karena hujan deras yang mengguyur sejak siang hari. Menurutnya, bencana alam itu mengenai enam rumah warga yang ada di bawahnya termasuk memblokir akses jalan setempat. Atas peristiwa tersebut ada sekitar 18 jiwa yang mengungsi.

Dari 18 jiwa, sebanyak 17 orang mengungsi di Kantor Kapanewon Samigaluh dan satu warga mengungsi di tempat anaknya. “Selain menggunakan alat berat becho dan dua armada truk dum, pembersihan material longsor dilakukan dengan cara manual oleh personel Polres Kulon Progo, Brimob dan Kodim 0731 bersama relawan dan warga masyarakat Padukuhan Clumprit,” tuturnya.

Sementara itu, data yang diterima dari Komandan TRC BPBD Kulon Progo Sunardi pada Kamis (4/1/2024) lalu 12 pohon tumbang. Dari jumlah itu ada empat pohon tumbang terkena rumah warga, satu menimpa kabel jaringan, sedangkan sisanya menutup jalan. Pohon tumbang yang mengenai rumah di Banjarasri milik Ridwan, di Kedondang II, Banjarharjo menimpa rumah kelik, dan Banjararum menimpa rumah Sutris. (rul/amd)

Lainnya