Neutron Yogyakarta

Menjajal Eksotisme Pantai Menganti,Selandia Baru di Kebumen

Menjajal Eksotisme Pantai Menganti,Selandia Baru di Kebumen
BIRU PANTAI : Keindahan Pantai Menganti dengan berselimut barisan perbukitan krats.

RADAR MAGELANG – Bentang alam nan indah dengan hamparan pegunungan dibalut panorama pantai, membuat Kebumen patut dikunjungi sebagai jujugan wisata.Satu dari sekian banyak wisata yang layak ditiliki adalah Pantai Menganti.

Pantai ini sangat direkomendasikan untuk tempat mengisi akhir pekan. Pantai Menganti memiliki pemandangan cukup menawan. Perpaduan antara area perbukitan dan bentang pantai membuat pengunjung betah berlama-lama di lokasi wisata ini.

Saking indahnya, sebagian masyarakat menyebut Pantai Menganti mirip pantai di daerah Bali. Bahkan, sebagian lagi menjuluki pantai ini sebagai Pantai Selandia Barunya Kebumen. “Ya, yang ke sini bilangnya seperti Selandia Baru. Itu penilaian orang,” kata Pengelola Pantai Menganti Sentanu, Jumat (22/12).

Baca Juga: Di Padang Nyoman Sukarja Cetak Gol Lagi untuk PSIM Jogja

Pantai menganti berada di daerah perbukitan, masuk Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah. Jika berangkat dari pusat Kota Kebumen, butuh waktu sekitar satu jam perjalanan untuk sampai di Pantai Menganti.

Pengunjung disarankan menggunakan kendaraan yang benar-benar fit. Karena nantinya harus melewati tanjakan cukup ekstrim. Meski begitu, semua akan terbayar lunas jika sudah sampai di area lokasi pantai. Banyak spot foto yang cocok untuk mengabadikan momen bersama orang terkasih. “Di sini terkenal karena batu karangnya indah. Tidak semua pantai dilengkapi batu karang,” ucapnya.

Salah satu spot foto yang paling favorit di Pantai Menganti adalah jembatan merah. Disebut jembatan merah karena jembatan ini berhias cat warna merah. “Kami terus evaluasi, apa yang menjadi kebutuhan wisatawan. Seperti sekarang sudah ada penginpan, ada camping ground. Terbaru banana boat,” jelas Sentanu.

Baca Juga: Main ke Bandara YIA, Naik Kereta Api Bandara YIA ??? Simak jadwal keberangkatan dan Kedatangannya !

Seperti diketahui, Pantai Menganti masuk dalam destinasi wisata favorit di Kebumen. Wisata eksotis ini terbilang cukup moncer jika dibanding wisata plat merah yang dikelola pemerintah daerah. Bahkan, pada musim libur lebaran 2022 lalu, jumlah pengunjung tercatat mencapai 115 ribu wisatawan. Atau terbanyak ketiga jumlah kunjungan wisata di Jawa Tengah.

Dilihat dari trafik kunjungan sembilan destinasi wisata yang dikelola pemkab masih dibawah Pantai Menganti. Untuk destinasi wisata milik pemkab paling ramai di kunjungi adalah Goa Jatijajar, dengan jumlah pengunjung sebanyak 41.138 orang, disusul Pantai Suwuk sejumlah 36.917 orang dan Waduk Sempor sebanyak 25.399 orang.

Di hari biasa, pengelola mencatat total penjualan tiket Pantai Menganti sekitar 500 tiket. Adapun pada hari libur terjual hingga mencapai 2.000 tiket. (fid/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)