Neutron Yogyakarta

Promosi Pariwisata Jawa Tengah dengan Naik Moge Seharga Rp 1 Miliar

Promosi Pariwisata Jawa Tengah dengan Naik Moge Seharga Rp 1 Miliar
Para anggota Komunitas HDCI Kedu saat berkonvoi dan berkunjung obwis di Kabupaten Purworejo salah satunya Art Center, Minggu (7/1).

RADAR MAGELANG – Komunitas motor gede (moge) Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Kedu keliling objek wisata di Kabupaten Purworejo. Program promosi pariwisata menjadi salah satu program prioritas klub bermotor tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua HDCI Kedu Nedy Setiawan saat menggelar Rakercab di Kabupaten Purworejo, Minggu (7/1). Komunitas yang beranggotakan pemotor dari Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Purworejo dan Kota Magelang itu mengawali rakercab dengan mengadakan konvoi dari Magelang.

Baca Juga: Pendatang Kesulitan Beli Gas Melon di Jogja

Mereka menunggangi Harley Davidson berbagai tipe seperti Harley Street Glide Ultra, Harley Street 500, Harley Sportster, Harley Street Glide, Harley Road Glide, dan sebagainya. Yakni, dengan harga yang bervariasi, paling mahal Rp 1 miliar.

“Kegiatan ini untuk menyusun kegiatan selama 2024,” kata Nedy. Selain itu, dan memperat silaturahmi antar anggota dan serah terima pengurus lama ke pengurus baru 2023-2026. Total anggota HDCI Kedu sebanyak 60 orang dengan 31 di antaranya adalah pengurus.

Menurutnya, ada beberapa kegiatan yang menjadi prioritas salah satunya promosi pariwisata khususnya di Jawa Tengah. Promosi tersebut dilakukan dengan mengadakan agenda riding rutin ke wilayah anggota HDCI Kedu dengan menyempatkan diri untuk berkunjung ke obwis.

Baca Juga: Fatma Amilia Pimpin PW Muslimat NU DIJ Masa Khidmat 2023-2028

Seperti di Kabupaten Purworejo ini, mereka sempatkan berkunjung ke sejumlah obwis. Yakni, Art Center, Museum Tosan Aji, hingga Pantai Dewaruci. “Paling tidak kami mengenalkan potensi wisata kepada anggota dan keluarganya,” ungkapnya.

Selain itu, Komunitas HDCI Kedu selalu mengedepankan tertib berlalu lintas, santun, dan tidak arogan. “Kami ingin mengubah stigma negatif terkait klub motor yang suka ugal-ugalan dan tidak tertib lalu lintas,” harap dia.

Bahkan, saat konvoi mereka selalu mengupayakan adanya patwal (patroli dan pengawalan) agar kecepatan stabil. Menurutnya, terkadang mengendarai motor besar bisa khilaf. “Untuk itu, saya tekankan untuk safety riding dan jangan mengganggu pengguna jalan lain,” tegas Nedy.

Baca Juga: Breaking News! Kecelakaan, Mini Cooper Terbalik di Perempatan Demak Ijo Ring Road Barat, Sleman

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purworejo Stephanus Aan  sangat mengapresiasi kegiatan HDCI Kedu tersebut karena berpartisipasi dalam mempromosikan pariwisata. Yakni, dengan meningkatkan branding melalui kegiatan-kegiatannya.

Dia berharap, ke depan akan semakin banyak komunitas yang mau ikut serta dalam pengembangan pariwisata. “Utamanya pariwisata di Purworejo dengan kolaborasi di banyak event,” harap dia.

Mengingat, saat ini Kabupaten Purworejo sudah memiliki wadah Purworejo Creative Space. Yakni, sejumlah lokasi di Kabupaten Purworejo yang dapat dijadikan sebagai wadah kolaborasi dan kegiatan pelaku pariwisata dan komunitas

Lainnya