Neutron Yogyakarta

DPUPR Terima DAK untuk Jalan hingga SPAM, Harus Diselesaikan Sesuai Tepat Waktu dan Berkualitas

DPUPR Terima DAK untuk Jalan hingga SPAM, Harus Diselesaikan Sesuai Tepat Waktu dan Berkualitas
Kepala DPUPR Kabupaten Purworejo Suranto.JIHAN ARON VAHERA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purworejo mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) untuk rekonstruksi jalan hingga program SPAM (sistem penyediaan air minum).

Kepala DPUPR Kabupaten Purworejo Suranto merinci, bidang bina marga mendapatkan DAK Rp 32,4 Mmiliar untuk rekonstruksi jalan. Di antaranya, Jalan Diponegoro di Desa Pejagran (Kecamatan Ngombol), Angkruk Ketip-Ngombol, Loning-Girijoyo, Tunggorono-Butuh, Winong-Girijoyo, Tambakrejo-Sidomulyo, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Gatot Subroto.

Selain DAK, bidang bina marga juga mendapatkan anggaran Rp 6,3 Miliar dari APBD kabupaten dan Rp 18,3 Miliar dari APBD provinsi. Kemudian, untuk pemeliharaan rutin dialokasikan Rp 17,1 Miliar dari APBD kabupaten. Anggaran tersebut ditujukan untuk mempertahankan kondisi jalan di seluruh Kabupaten Purworejo yang panjangnya mencapai 757,79 kilometer (KM). Sepanjang 63,51 KM di antaranya kondisi baik sedang.

Ranto menyampaikan, Rp 17,1 Miliar tersebut sebenarnya tidak mencukupi untuk mempertahankan kondisi jalan di seluruh Kabupaten Purworejo. Seharusnya kebutuhannya sekitar Rp 32 Miliar. Sehingga setiap UPT pemeliharaan jalan dan irigasi tahun ini kami minta menangani sepuluh ruas jalan yang paling urgen.

Ruas jalan yang akan dipelihara antara lain, ruas jalan Bencorejo – Angkrukketip, Pendowo – Jenar, Jenar – Purwodadi, Ngombol – Wunut, Jeketro – Donorejo, Pandanrejo – Donorejo, dan lain-lain.
Kemudian, untuk bidang sumber daya alam (SDA) mendapatkan DAK untuk pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah Rp 4,7 Miliar. DAK program SPAM Rp 14,5 Miliar untuk pembangunan dan pengembangan yang sudah memiliki eksisting. “Selanjutnya, akan diserahkan dan kelola oleh masyarakat,” terang Ranto.

Adapun ada di 11 SPAM, yaitu SPAM Banyu Bening (Desa Tlogobulu, Kaligesing), Sawangan Maju (Kecamatan Pituruh), Makmur Jaya (Desa Sutorajan, Kemiri), Tirto Kedungpomahan Wetan (Kecamatan Kemiri), Tirta Mulya (Desa Penungkulan, Gebang), Tirta Mulyo (Desa Rimuh, Loano), Tirta Curug (Desa Kemejing, Loano), Tirta Kembar Manunggal (Banyuasin Kembaran, Loano), Tirta Abadi (Desa Bener, Bener), Sumber Sari (Desa Kertosari, Bener).”Kemudian, anggaran untuk penanganan daerah irigasi (DI) Rp 7,4 Miliar. Ada di DI Ngasinan dan Kedungbutak (Kecamatan Bagelen), DI Bulus (Kecamatan Gebang), dan DI Jogoboyo (Kecamatan Purwodadi),” ujar dia.

Suranto berharap, kegiatan DPUPR Kabupaten Purworejo di 2024 dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan mutu sehingga jadwal yang dibuat dapat sesuai rencana. “Sehingga, pelayanan kami kepada masyarakat dapat terlaksana dengan baik seperti 2023 lalu,” harapnya.

Dia mengungkapkan, kegiatan di 2023 dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Yakni, ada 106 sub kegiatan dari bidang bina marga, cipta karya, dan sumber daya air (SDA). “Nilai kontrak kami Rp 68,139 Miliar dan semua terselesaikan 100 persen,” ungkapnya.
Sementara, untuk target retribusi dari penyedotan kakus, alat berat, dan PBG (persetujuan bangunan gedung) di 2023 Rp  471,4 Juta. “Capaian retribusi 161,7 persen, realisasinya Rp 762,7 Juta,” tandas dia. (han/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version