Neutron Yogyakarta

Kuli Bangunan Tewas Tertimbun Longsoran Pondasi Rumah di Kebumen

Kuli Bangunan Tewas Tertimbun Longsoran Pondasi Rumah di Kebumen
LOKASI KEJADIAN: Petugas dari INAFIS Polres Kebumen menggelar olah tempat kejadian perkara di lokasi kuli bangunan yang tertimbun longsoran pondasi. (Humas Polres Kebumen)

RADAR MAGELANG – Seorang kuli bangunan berinisal JS, 49, dilaporkan meninggal saat bekerja. Pria warga Desa Donorojo, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, itu meregang nyawa usai tertimbun pondasi rumah yang sedang dikerjakan.

Kasi Humas Polres Kebumen AKP Heru Sanyoto mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin (8/1) sekitar pukul 15.30 WIB.

Saat itu korban sedang mengerjakan struktur pondasi di belakang rumah tetangganya.

Baca Juga: Wapres RI Ma’Ruf Amin beserta Istri Terkonfirmasi Hadiri Dhaup Ageng Putra Bungsu Paku Alam X, Bagaimana dengan Presiden Joko Widodo?

“Saat mengerjakan pembuatan pondasi, pondasi lama malah ambruk terkena longsoran tanah,” jelas Heru, Selasa (9/1).

Dijelaskan Heru, saat kejadian korban sedang mengerjakan pondasi beton penahan tanah bersama dua temannya.

Namun, hujan deras yang mengguyur beberapa hari belakangan membuat tanah sekitar gembur.

Baca Juga: Kuota Pembuangan Sampah ke TPA Piyungan dari Sleman Dikurangi 40 Ton, Begini Upaya Pemkab Olah Sampah

“Kebetulan rumah Saedi, atau warga yang mempekerjakan korban terletak di tebing,”

Pondasi yang roboh saat dilakukan pengukuran memiliki ketebalan 30 centimeter, tinggi 2,5 meter, dan panjang 9 meter.

Seorang saksi, kata Heru, sempat melihat tanah bergerak sebelum kemudian menimpa korban. Saksi juga berteriak agar korban berupaya menghindar, namun kejadian tersebut tak bisa dihindarkan.

“Korban tidak sempat menghindar dan kemudian tertimpa longsoran,” ungkapnya.

Baca Juga: Kuota Pupuk Subsidi Tahun Ini di Purworejo Berkurang, Ini Jumlah Alokasi Yang Disediakan…

Melihat kondisi korban tertimbun longsor, saksi atau kedua pekerja lain langsung bergegas meminta bantuan warga untuk mengevakuasi.

Namun, saat berhasil dievakuasi, korban sudah dalam keadaan meninggal.

Baca Juga: Sesalkan Terjadi di Lingkungan Sekolah Kota Pelajar

Berdasar olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas tidak menemukan tanda yang mengarah ke tindak Pidana.

Pihak keluarga juga telah menerima kejadian tersebut sebagai kecelakaan.

“Saat ini, jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman,” jelas Heru. (fid)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)