Neutron Yogyakarta

Agar Tak Terjadi Gesekan Antar Pendukung Parpol, KPU Kebumen Bagi Waktu dan Lokasi Kampanye Terbuka Secara Adil

Agar Tak Terjadi Gesekan Antar Pendukung Parpol, KPU Kebumen Bagi Waktu dan Lokasi Kampanye Terbuka Secara Adil
RAKOR: KPU Kebumen menggelar rapat koordinasi bersama partai politik membahas jadwal kampanye terbuka melalui metode rapat umum.M. Hafied/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kebumen telah menyusun jadwal dan teknis pelaksanan kampanye terbuka melalui metode rapat umum.

Agenda kampaye terbuka dijadwalkan berlangsung selama 21 hari, mulai 21 Januari-10 Februari 2024.

Komisioner KPU Kebumen Muhammad Sobir mengatakan, pihaknya telah menginventarisasi zona kampanye yang akan digunakan masing-masing peserta Pemilu 2024.

Pembagian waktu dan lokasi kampanye juga dilakukan secara adil dengan memperhatikan segi keamanan. Ini agar tidak terjadi gesekan antar pendukung parpol maupun paslon.

“Pola pembagian kampanye setiap hari berbeda. Terus berurut sampai akhir tanggal 10 Febriari 2024,” jelas Sobir saat rapat koordinasi terkait jadwal kampanye Pemilu 2024, Kamis (18/1).

Dari gelar rapat koordinasi itu telah terjadi kesepakatan antar parpol mengenai kampanye terbuka.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam berita acara yang ditandatangani seluruh parpol peserta Pemilu 2024.

“Pembagian jadwal kampanye ini kami mengundang pimpinan parpol. Juga dari Bawaslu, kepolisian dan pemda,” katanya.

Sobir menerangkan, pelaksanaan kampanye terbuka akan dipusatkan di 13 kecamatan. Dengan skema per satu hari secara bergantian untuk kelompok maupun relawan partai pengusung paslon.

Kampanye, kata dia, berlaku untuk pengusung calon presiden dan wakil presiden, partai politik, caleg hingga relawan.

“Dari parpol atau pendukung tentu harus ada izin ke pihak berwajib. Setidaknya H-7 surat sudah disampaikan untuk diproses,” jelas Sobir.

Pada pembahasan lain, KPU juga mempersilahkan kampanye dalam bentuk iklan media sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu.

Dalam proses kampanye KPU juga berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk kepolisian.

Sementara itu, Pengurus DPC PDI Perjuangan Kebumen Saeful Ngulum mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan sebaik mungkin demi pemenangan pada Pemilu 2024.

Menurutnya, kampanye terbuka yang digelar selama 21 hari ini menjadi kesempatan terbaik untuk bertemu masyarakat selaku calon pemilih.

“Tradisi kami memang turun ke akar rumput. Hanya saja kampanye ini lebih leluasa walaupun tetap ada batasan,” ujarnya. (fid)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)