RADAR MAGELANG – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo tahun ini targetkan 1.500 sambungan rumah (SR) dalam program percepatan SR dari pemerintah pusat.
Yakni, ditujukan untuk Kecamatan Pituruh dan Butuh sebelah utara.
Direktur PDAM Kabupaten Purworejo Hermawan Wahyu Utomo menyampaikan, untuk program tersebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para kepala desa yang wilayahnya akan mendapatkan program tersebut.
Dijelaskan, program tersebut merupakan Instruksi Presiden (Inpres) terkait air bersih dan sanitasi yang menargetkan 10 juta sambungan rumah.
Yaitu, dengan biaya sangat murah Rp 100 ribu dari harga biasa jika memasang sendiri Rp 1,7 juta sampai Rp 1,8 juta.
“Tahun lalu, sebanyak 3.850 SR telah terdaftar di wilayah Kecamatan Butuh bagian selatan dan Kecamatan Grabag,” katanya Rabu (23/1).
Disampaikan, PDAM Kabupaten Purworejo menjadi salah satu perusahaan air minum yang didorong untuk membantu program tersebut karena memiliki idle capacity (cadangan air yang belum disalurkan).
Untuk itu, dia berharap agar masyarakat dapat khususnya Kecamatan Butuh bagian selatan dan Kecamatan Grabag dapat memanfaatkan program tersebut dengan sebaik mungkin.
Terlebih, kata Wawan, secara geologi wilayah Kabupaten Purworejo tidak direkomendasikan mengambil air tanah untuk konsumsi karena sebagian besar lumpur mengandung zat besi dari Gunung Sumbing.
“Tingkat kekeruhannya tinggi sehingga untuk dikonsumsi harus diolah dulu. Selain itu, dekat septic tank dan tanah yang terpapar pupuk kimia,” jelas dia.
Menurutnya, program tersebut sangat membantu masyarakat dan sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan.
Dia meminta kepada para kades atau perangkat desa agar segera memintakan tanda tangan pernyataan berlangganan kepada warga yang sudah didata petugas.
“Karena batas akhir pengajuan calon pelanggan ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 29 Januari. Jika berjalan lancar, ribuan SR akan terealisasi pada April-September 2024,” sebut Jujur.(han/bah)