Neutron Yogyakarta

Pakai Banyak Kertas Untuk Logistik Pemilu, KPPS di Kebumen Tanam Ribuan Pohon Usai Dilantik

Pakai Banyak Kertas Untuk Logistik Pemilu, KPPS di Kebumen Tanam Ribuan Pohon Usai Dilantik
TANGGUNG JAWAB: Komisioner KPU Kebumen Muhammad Sobir usai pelantikan KPPS. (Istimewa)

KEBUMEN – KPU Kebumen bertekad mensukseskan Pemilu 2024. Salah satunya ditunjukkan dengan mengadakan aksi peduli lingkungan.

Yakni, penanaman bibit pohon. Penanaman dilakukan usai pelantikan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kebumen.

Aksi ini dilakukan secara serentak di wilayah tugas masing-masing KPPS.

Komisioner KPU Kebumen Muhamad Sobir menjelaskan, penanaman pohon ini berlangsung secara serentak sesuai dengan instruksi KPU RI.

Artinya, setiap KPPS memiliki kewajiban menanam satu batang pohon. “Kalau dihitung jumlah ribuan bibit pohon. Kami ada 4.831 TPS. Jadi titik penanaman itu jarak terdekat dari TPS,” katanya, Jumat (26/1).

KPU, kata Sobir, memang memiliki tradisi gerakan penanaman pohon setiap jelang pemilu. Gerakan ini sebagai bagian KPU dalam menjaga kelestarian lingkungan, mengingat kebutuhan kertas untuk mencukupi logistik Pemilu cukup banyak.

“Kami ingin memberikan kontribusi nyata. Kertas itu kan dari pohon, kami coba reboisasi lewat penanaman masal,” ujarnya.

Sobir bersyukur, kebutuhan KPPS di Kebumen kini telah tercukupi. Jumlahnya 33.817 KPPS yang tersebar di 26 kecamatan.

Setelah dilantik, setiap KPPS akan menjalani bimbingan teknis terkait proses pemungutan maupun perhitungan suara.

“Pokoknya terus beradu dengan jadwal. Habis ini langsung bimtek semua tanpa terkecuali,” jelasnya.

Lebih lanjut, KPPS ini akan bertugas selama satu bulan hingga 25 Februari mendatang. Mereka juga telah menandatangani pakta integritas dalam menjalankan tugas.

Sobir menyebut, khusus gaji atau honor yang diterima setiap KPPS mengalami kenaikan jika dibanding pemilu sebelumnya.

“Semua sudah beres. Tinggal pemantapan materi tentang tugas,” kata Sobir.

Sementara itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengajak masyarakat yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih untuk turut serta mensukseskan gelaran Pemilu 2024.

Dengan cara datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024.

Arif menegaskan, bahwa setiap pemilih memiliki bobot nilai sama. Tidak dipandang dari segi usia, jabatan, pekerjaan maupun latar belakang. Ol

Oleh karena itu, masyarakat diminta memanfaatkan momentum pemilu untuk menentukan calon pemimpin masa akan datang.

“Kenapa? Karena satu orang satu suara. Satu orang haknya sama pada hari itu, pada jam itu, pada menit itu, pada detik itu satu orang satu suara,” terangnya. (fid)

Lainnya