Neutron Yogyakarta

Hujan Datang, Aspal Langsung Berlubang di Jalan Gombong-Puring

Hujan Datang, Aspal Langsung Berlubang di Jalan Gombong-Puring
HATI-HATI: Pengendara sepeda motor tampak melewati jalan rusak di utara simpang empat Kalitengah atau ruas Jalan Gombong-Puring.M. Hafied/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Lebih dari sepekan terakhir wilayah Kebumen diguyur hujan deras. Akibatnya, sejumlah ruas jalan mulai mengalami kerusakan. Seperti di ruas Jalan Gombong-Puring.

Kerusakan parah tampak terjadi persis di utara Simpang Empat Kalitengah. Atau, tepatnya di wilayah Padukuhan Karangjati, Desa Kalitengah, Kecamatan Gombong.

Serpihan aspal mengelupas terlihat di titik ini. Sebagian besar kondisi jalan juga berlubang dan bergelombang.

Pantauan di lokasi, sejumlah pengendara tampak memperlambat laju kendaraan. Mereka sulit memacu kendaraan lantaran menghindari lubang jalan.

Apalagi ketika kendaraan berat seperti truk melintas, trafik lalu lintas juga ikut tersendat.

Warga setempat Partimin, 45, mengatakan, kerusakan jalan telah terjadi sebelum memasuki musim penghujan.

Namun, kondisi semakin parah ketika hujan terus menerus mengguyur wilayah Gombong dalam beberapa hari terakhir.

“Ya itu bisa dilihat banyak kubangan. Kalau lewat tidak hati-hati bisa bahaya,” ungkapnya, Senin (5/1).

Partimin besama warga lain mengaku sudah cukup lama mengeluhkan kondisi jalan tersebut.

Ia pun meminta agar pemerintah melalui dinas terkait segera tanggap menyikapi persoalan jalan rusak. Minimal dengan pola perbaikan sementara.

“Kualitas material jalannya parah. Kehujanan langsung nglothok (terkelupas). Paling tidak mestinya tambal dulu,” ujarnya.

Seorang pengendara Mahasin, 35, mengaku cukup kesulitan ketika melintas di Jalan Gombong-Puring. Padahal Jalan Gombong-Puring ini merupakan jalur penghubung antara jalan nasional menuju jalan pantai selatan.

Ia menyebut kerusakan terjadi tidak hanya di titik utara simpang empat Kalitengah. Tapi juga merata hingga wilayah selatan.

“Kadang males juga mau lewat. Tapi ini jalan pintas. Lewat jalur lain harus muter dulu,” katanya.

Dinas PUPR Kebumen mencatat, pada tahun 2023 total jalan K1 atau jalan kabupaten sepanjang 960,36 kilometer.

Dari panjang jalan itu 251 kilometer di antaranya dalam kondisi rusak. Secara rinci kriteria jalan rusak berat mencapai 89,3 kilometer dan rusak sedang 416 kilometer.

Sedangkan, kondisi mantap sedang 416 kilometer dan 292 kilometer dalam kondisi baik.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengaku tak bisa berbuat banyak untuk mengatasi jalan rusak.

Ini mengingat kemampuan anggaran daerah tidak sebanding untuk kebutuhan penanganan jalan rusak.

Menurutnya, jika melihat ketersediaan anggaran infrastruktur setiap tahun senilai Rp 86 miliar, maka idealnya butuh waktu paling cepat 10 tahun untuk pembenahan jalan.

Kondisi ini yang membuat Arif sempat menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa merampungkan problematika di bidang infrastruktur.

“Buat dandani jalan Rp 775 miliar, jauh banget dari anggaran kita. Jangankan 10 tahun, dua tahun (pekerjaan) aja udah bolong lagi,” ungkapnya. (fid)

Lainnya

Exit mobile version