Neutron Yogyakarta

Timpa Motor, Truk Tronton Pengangkut Gas Terguling di Depan Pasar Selang Kebumen, Dua Meninggal!

Timpa Motor, Truk Tronton Pengangkut Gas Terguling di Depan Pasar Selang Kebumen, Dua Meninggal!
JADI TONTONAN : Warga berkerumun untuk menyaksikan proses evakuasi truk tronton bermuatan gas yang terguling di depan Pasar Selang, Kebumen. M HAFIED/RADAR JOGJA

KORAN MAGELANG DIGITAL – Sebuah truk tronton bermuatan gas terguling di Jalan Hasyim Asyari atau tepat di simpang tiga depan Pasar Selang, Kebumen pada Rabu (7/2).

Peristiwa yang sempat membuat warga panik ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Sampai sekarang belum dapat dipastikan berapa jumlah korban atas insiden tersebut.

Namun, di lokasi kejadian terlihat dua korban meninggal karena terjepit bagian tengah truk.

Korban tersebut diketahui merupakan pengendara sepeda motor yang hendak menyebrang persis di persimpangan.

Pantauan di lokasi, petugas kepolisian dari Satlantas Polres Kebumen tampak sedang berupaya mengevakuasi truk tronton yang terguling.

Peristiwa ini pun sontak mendapat perhatian warga. Jadi tontonan warga.

Petugas juga terpaksa mengalihkan arus lalu lintas guna mempermudah proses evakuasi.

Dalam proses evakuasi, petugas mendatangkan dua unit alat berat. Tak hanya itu, petugas juga mengerahkan dua unit truk pemadam kebakaran guna mengantisipasi kebocoran gas.

Upaya evakuasi ini berlangsung cukup lama, bahkan hingga pukul 17.20 WIB pertugas masih berjibaku di lokasi kejadian.

Berdasar keterangan warga, peristiwa nahas ini bermula ketika truk bermuatan gas melaju dari arah timur.

Sebelum terguling, truk bernomor polisi N 7742 UQ ini diketahui hendak menyalip kendaraan di depannya.

Namun, belum sempat menyalip, truk pengangkut gas tersebut hilang kendali hingga akhirnya terguling. Dan, menimpa motor bernomor polisi AA 4394 MJ.

“Jalanan pas ramai, begitu kejadian banyak yang teriak. Yang aku tahu ada korban. Truk itu menimpa warga pakai motor,” kata warga Suharyanto. (fid/amd)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version