RADAR PURWOREJO – Tujuh warga Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo pesta minuman keras (miras) oplosan. Satu orang meninggal dunia (MD) setelah menenggak miras oplosan tersebut.
Kasatreskrim Polres Purworejo AKP Catur Agus Yudo Praseno mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (9/2) lalu. “Mereka miras di lapangan Desa Bayan dan diketahui pukul 21.30,” ungkapnya Senin (12/2).
Disebutkan, tujuh orang tersebut terdiri dari dua perempuan dan lima laki-laki. “Satu orang meninggal dunia laki-laki berinisial KP, 23, warga Desa Bayan, Kecamatan Bayan,” jelasnya.
Miras yang mereka minum adalah jenis ciu dengan tiga varian rasa. Yaitu, ciu murni, gedang kluthuk, dan leci. Kemudian, dioplos dengan minuman suplemen kemasan gelas plastik.
Kronologi kejadiannya yaitu usai korban menenggak miras kemudian korban tergeletak. Enam teman lainnya mengira korban tertidur, tetapi saat berusaha dibangunkan korban tidak bergerak. Setelah itu, mereka meminta tolong warga dan melaporkannya ke Polsek Bayan. “Korban sudah meninggal di tempat,” sebut dia.
Atas laporan warga tersebut, Polsek Bayan kemudian melimpahkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Purworejo agar ditangani. Tindakan yang diambil kepolisian yaitu melakukan tindakan pengumpulan keterangan saksi, mengamankan barang bukti yang ditemukan di TKP. “Kami juga melakukan pemeriksaan terhadap mayat atau autopsi,” beber dia.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan pihak kepolisian dari TKP yaitu satu botol ukuran satu liter berisi ciu gedang klutuk, dua botol ukuran 600 ml berisi ciu murni yang sudah habis sisa seperti, serta dua botol ciu varian rasa leci.
Saat ini pihak Satreskrim Polres Purworejo masih menunggu hadil autopsi secara resmi dari Biddokes Polda Jateng. Menurut dia, proses penanganan masih penyelidikan untuk menentukan peristiwa tersebut ada pidananya atau tidak. “Kami juga masih memantau enam orang lainnya mengingat mereka ikut pesta miras itu,” lanjut dia.
Menurut keterangan saksi, korban yang membeli dan mengajak teman-teman untuk miras. “Kami juga masih menelusuri asal mula miras tersebut diperoleh dari mana,” tandas AKP Catur. (han/pra)