Neutron Yogyakarta

Sunyi, Kebanyakan Kios di Pasar Rejowinangun Kota Magelang Tutup Saat Coblosan

Sunyi, Kebanyakan Kios di Pasar Rejowinangun Kota Magelang Tutup Saat Coblosan
SEPI: Begini suasana Pasar Rejowinangun, Kota Magelang saat hari pemungutan suara pada pemilu, Rabu (14/2/2024).NAILA NIHAYAH/RADAR JOGJA

MAGELANG – Pasar Rejowinangun, Kota Magelang tampak lengang. Baik di lantai 1 maupun 2.

Tidak banyak aktivitas jual-beli di sana. Bahkan, sebagian besar kios dan lapak pedagang tutup. Mulai dari pedagang pakaian, sembako, daging, hingga sayuran.

Mereka sengaja meliburkan diri demi berpartisipasi dalam pemungutan suara pemilu.

Berdasarkan pantauan sekitar pukul 09.35, pintu masuk Pasar Rejowinangun dibuka sebagian.

Saat masuk ke kompleks pasar lantai 1, hanya ada beberapa sepeda motor yang diparkir di sana.

Masing-masing lorong sepi. Ada beberapa pedagang yang baru membuka kiosnya. Ada pula yang sudah menutup kiosnya.

Seorang pedagang sembako Iin menyebut, dirinya sengaja hanya buka sebentar karena Pasar Rejowinangun cukup sepi dibanding hari biasa. Apalagi dia belum menggunakan hak pilihnya.

“(Kios ditutup lebih awal) mau nyoblos. Buka sebentar saja, setelah itu nggak buka lagi. Sudah lelah, mau istirahat,” ungkapnya di lokasi, Rabu (14/2/2024).

Terlebih, kata dia, hari ini suasana pasar cenderung sepi. Banyak pedagang yang sengaja meliburkan diri.

Apalagi sebagian besar pedagang di Pasar Rejowinangun berasal dari wilayah Kabupaten Magelang. Pun tidak banyak pembeli yang ke sana untuk berbelanja.

Hal senada juga disampaikan oleh pedagang sembako lain Partini. Meski ada sejumlah pembeli, tapi tidak dipungkiri bahwa suasana Pasar Rejowinangun kali ini tampak sepi daripada hari biasanya.

“Hari ini memang sepi. Mungkin karena banyak yang nyoblos, jadi sekalian tidak buka kios. Tapi, ada juga yang sengaja buka agak siang,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro Kota Magelang Syaifullah mengutarakan, pihaknya secara resmi tidak memberikan surat edaran atau imbauan kepada para pedagang untuk libur di hari pemungutan suara ini.

“Tetap buka. Ya meskipun ada (pedagang) yang menunda buka atau sengaja libur,” sebutnya. (aya)

Lainnya