PURWOREJO – Saksi partai politik dari Partai Gerindra di TPS 29 Kelurahan Pangenjuru Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purworejo meninggal dunia sekitar pukul 17.00, Sabtu (17/2). Dia meninggal dunia dua hari usai bertugas.
Dia adalah Sudadi, pria warga RT 1/RW 3 Kampung Sitanjung, Kelurahan Pangenjuru Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purworejo.
Dia diduga kelelahan karena menjadi saksi caleg Parta Gerindra sejak 14 Februari 2024 hingga pagi hari 15 Februari 2024.
Kini, almarhum telah dimakamkan di TPU Sitanjung sekitar pukul 10.00 pada Minggu (18/2).
Kakak kandung almarhum yakni Subowo menyebut, almarhum memiliki satu orang anak. Usai menjadi saksi partai, Sudadi mengeluh sakit. “Dia mengaku capek, perutnya sakit,” ungkapnya Minggu (18/2).
Subowo menyebut, sejak mengeluh sakit, almarhum belum sempat dibawa ke fasilitas kesehatan. Dia sempat dihubungi oleh istri almarhum terapi karena Subowo masih sibuk terkait pemilu, maka dia tidak bisa langsung datang.
“Saat datang ke sini (rumah almarhum), adik saya sudah tidak ada,” cerita dia.
Kerabat lain, Rubino memperkirakan, almarhum meninggal karena kecapekan atau kelelahan saat menjadi saksi partai. “Mungkin kecapekan, saya tidak tahu persis,” ujarnya.
Diketahui, saat pemungutan suara para petugas baik kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), pengawas TPS, hingga saksi partai memiliki tugas yang cukup berat.
Mengingat, mereka memiliki tanggung jawab yang besar bahkan harus bekerja dari pagi sampai pagi lagi.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat Dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih, Parmas, dan SDM), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purworejo Abdul Azis menyampaikan, di Kabupaten Purworejo ada belasan petugas KPPS di sembilan kecamatan yang tumbang saat bertugas.
Bahkan, beberapa diantaranya harus mendapatkan perawatan dari rumah sakit atau puskesmas setempat. Setidaknya ada 13 KPPS yang tumbang saat bertugas.
“Keluhannya bermacam-macam ada yang pingsan, asam lambung, ada yang maag juga,” ungkapnya.