KORAN KEBUMEN – RSUD Dr Soedirman (RSDS) Kebumen kini telah memiliki layanan Tuberkulosis Resisten Obat atau TBRO. Layanan baru tersebut hadir guna menekan angka kasus penyakit tuberkulosis di Kebumen.
Kabid Pelayanan RSDS Kebumen Tri Hastuti mengatakan, layanan TBRO diharapkan dapat mempermudah akses bagi para pasien TB. Keberadaan TBRO ini juga menjadi bagian upaya komperehensif RSDS dalam mengurangi kasus TB. “Kami beri nama Ruang Raflesia. Proses pembangunan sekarang sudah rampung. Pokoknya siap pelayanan,” kata Tri, Kamis (22/2).
Tri menjelaskan, layanan TBRO sudah didukung fasilitas sarana dan prasarana lengkap. Termasuk dengan tenaga kesehatan terlatih dan kompeten sesuai bidang. Gedung TBRO ini terpisah dengan gedung pelayanan lain. Letaknya berada persis di sisi barat gedung utama RSDS. “Ruang rawat inap ada dua kamar dan empat tempat tidur. Ada radiologi dan farmasi juga,” ucapnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Ida Indrayani Achmal menyatakan, keberadaan TBRO di RSDS Kebumen merupakan penjabaran dari amanah undang-undang. Selain itu pendirian bangsal TBRO juga diatur melalui perda dan perbup. Sejak lama sudah merencanakan riwayat persiapan gedung. “Rencana dari 2017, namun terealisasi 2023,” ungkapnya.
Ida membeberkan, berdasar data Badan Kesehatan Dunia atau WHO menunjukkan, Indonesia menduduki peringkat kedua dengan temuan kasus TBC terbesar di dunia. Dengan kata lain kondisi ini cukup mengkhawatirkan. Sehingga pemerintah perlu hadir dan bekerja keras dalam upaya pencegahan serta memutus mata rantai penularan tuberkulosis. “TB ini penyakit paling mematikan nomor dua. Pola pengobatan cukup kompleks. Punya dampak sosial dan ekonomi juga,” urainya.
Secara grafik angka pasien TB di Kebumen juga mengalami kenaikan. Pada tahun 2023 saja tercatat ada 198 pasien. Angka ini lebih tinggi dari 2021, yaitu sebanyak 81 pasien. “Pasien sudah terdiagnosa sampai sekarang naik. Selain penanganan, pemerintah daerah hadir dengan upaya prefentif dan premtif,” tuturnya. (fid/pra)