RADAR KEBUMEN – Selain harga beras, harga kebutuhan pokok lain di Kabupaten Purworejo juga mengalami kenaikan. Yakni, harga telur, cabai rawit, hingga gula pasir.
Hal tersebut diungkapkan oleh pedagang kebutuhan pokok di Pasar Baledono Purworejo Rifa’i. “Cabai sekarang tembus Rp 80 ribuan untuk cabai rawit dan keriting. Rawit dan merah keriting Rp 85 ribu per kilogram (kg),” ungkapnya kepada Radar Jogja Jumat (24/2).
Dikatakan, kenaikan harga tersebut sudah sejak beberapa hari lalu. Dari sebelumnya sekitar Rp 50-an ribu kemudian merangkak naik. “Meski demikian, harga cabai hijau tidak tinggi yaitu Rp 30 ribu,” imbuh dia.
Sementara, harga telur Rp 29 ribu sampai Rp 30 ribu per kg dari sebelumnya Rp 28 ribu. Serta, gula pasir tembus Rp 17 ribu sampai Rp 18 ribu per kg. “Minyak juga naik, sekarang yang merek Kita Rp 15 ribu per liter,” lanjutnya.
Harga kebutuhan pokok lain, yakni bawang merah Rp 30 ribu sampai Rp 33 ribu per kg, bawang putih sinco Rp 33 ribu sampai 35 ribu, jenis kating Rp 41 ribu sampai Rp 43 ribu per kg. “Tergantung kualitas. Sekarang stabil meski agak tinggi,” sebut dia.
Terkait kenaikan harga, Rifa’i mengatakan tidak tahu secara pasti penyebabnya. Namun, biasanya saat bulan Ruwah atau Syaban memang terjadi kenaikan harga. “Permintaan naik karena banyak yang belanja untuk acara ruwahan. Kemungkinan dipicu itu juga,” sambungnya.
Salah satu pembeli di Pasar Baledono Trimah, 40, warga Kaligesing mengaku, kenaikan harga saat bulan Ruwah menjadi hal yang biasa. Bahkan, dia memperkirakan saat menjelang Ramadan juga demikian.
Dia mengaku tidak kaget karena sudah menjadi momennya banyak yang beli. “Palingan habis ini naik lagi, saat mau puasa. Ya sebenarnya berat, tapi bagiamana lagi. Rakyat kecil cuma bisa menyesuaikan. Harus pintar-pintar memanajemen belanja,” tandas dia. (han/pra)