Neutron Yogyakarta

Purworejo Expo 2024 Berdampak Positif bagi Pelaku Usaha

Purworejo Expo 2024 Berdampak Positif bagi Pelaku Usaha
RAMAI : Purworejo Expo 2024 yang digelar di kawasan Alun-Alun Purworejo menyedot perhatian masyarakat.JIHAN ARON VAHERA/RADAR JOGJA

KORAN MAGELANG DIGITAL – Purworejo Expo 2024 sukses digelar. Sebanyak 168 tenan meriahkan kegiatan tersebut dan menyedot puluhan ribu pengunjung selama 1 Maret hingga-5 Maret lalu di kawasan Alun-Alun Purworejo. Meliputi di Art Center, Jalan RAA Tjokronegoro, dan Pendopo Kabupaten Purworejo.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUKMP) Purworejo Gatot Suprapto menyampaikan, event Purworejo Expo 2024 merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi pelaku UMKM.

“Kegiatan ini mampu mendorong pelaku UMKM sebagai ajang promosi dan memasarkan  produk mereka,” ungkapnya, kemarin (6/3).

Selain itu, juga dapat memperkuat semangat kebangsaan dengan mencintai produk Indonesia khususnya produk lokal Purworejo.

“Ini juga menjembatani potensial buyer dan transaksi produk dalam rangka mendukung gerakan Tresno Purworejo Larisi Purworejo,” imbuhnya.

Dia berharap, ke depan event tersebut dapat kembali terselenggara secara rutin, dua atau tiga kali setahun.

Kepala Bidang Sarana Prasarana Pengembangan Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUKMP) Purworejo Ari Wibowo selaku ketua penyelenggara Purworejo Expo 2024 menyebut, selama lima hari pagelaran expo tersebut antusias masyarakat untuk berkunjung cukup banyak.

“Perkiraan perhitungan dari EO mencapai 25.190 orang pengunjung selama lima hari expo digelar,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Menurutnya, antusias masyarakat terhadap event tersebut sangat luar biasa. Bahkan, omzet penjualan mencapai Rp1,96 Miliar. (han/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version