Neutron Yogyakarta

Belum Puasa, 44,3 Persen Tiket KA Lebaran 2024 di Daop 5 Telah Terjual

Belum Puasa, 44,3 Persen Tiket KA Lebaran 2024 di Daop 5 Telah Terjual
Penumpang di salah satu stasiun di Daop 5 Purwokerto tengah menunggu datangnya kereta, Jumat (8/3).ISTIMEWA

KORAN MAGELANG DIGITAL – Sebanyak 44,3 persen tiket kereta api (KA) untuk masa angkutan lebaran 2024 di KAI Daerah Operasional (Daop) 5 Purwokerto telah terjual per Kamis (7/3). Yakni, sebanyak 114.400 tiket lebaran telah dipesan oleh masyarakat dari total sebanyak 257.104 tempat duduk yang disediakan.

Masyarakat khususnya Kabupaten Purworejo tak perlu khawatir sebab KAI Daop 5 Purwokerto menambah KA tambahan untuk perjalanan di masa angkutan lebaran. “KA tambahan tersebut untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat yang ingin bepergian dengan KA pada masa liburan Hari Raya Lebaran atau Idul Fitri 1445 H,” ungkap Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih, Jumat (8/3).

Diungkapkan, KAI Daop 5 Purwokerto sudah membuka pemesanan tiket KA tambahan lebaran tahap pertama sejak Rabu (6/3). “Tiket KA tambahan tersebut dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI, web kai.id, dan seluruh channel penjualan online resmi lainnya,” sambungnya. Sedang, untuk pemesanan di loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket go show mulai tiga jam sebelum jadwal keberangkatan.

Menurut Feni, KA tambahan itu menjadi wujud komitmen KAI untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Dia berpesan agar masyarakat teliti dalam menginput tanggal, memilih rute, dan memasukkan data diri pada saat melakukan pemesanan.

Adapun, jadwal perjalanan KA tambahan lebaran keberangkatan awal di wilayah Daop 5 Purwokerto untuk keberangkatan 31 Maret -21 April 2024. Antara lain, KA Kutojaya Utara tambahan relasi Kutoarjo – Pasar Senen, Purwojaya tambahan relasi Cilacap – Gambir, Kutojaya Selatan tambahan relasi Kutoarjo – Kiaracondong, dan KA Malioboro Ekspres relasi Purwokerto – Malang.

Selanjutnya, jadwal perjalanan KA tambahan lebaran yang melintas di Wilayah Daop 5 Purwokerto untuk keberangkatan 31 Maret -21 April 2024. Antara lain, KA 7001A Taksaka tambahan relasi Jogjakarta – Gambir, KA 7002A Taksaka tambahan relasi Gambir – Jogjakarta, KA 7003A Taksaka tambahan relasi Jogjakarta – Gambir, KA 7004A Taksaka tambahan relasi Gambir – Jogjakarta.

Kemudian, untuk jadwal perjalanan KA tambahan lebaran yang melintas di Wilayah Daop 5 Purwokerto untuk keberangkatan 1-21 April antara lain, KA 7015 Manahan tambahan relasi Solo Balapan – Gambir, KA 7016 Manahan tambahan relasi Gambir – Solo Balapan, KA 79F Manahan relasi Solo Balapan – Gambir, KA 82F Manahan relasi Gambir – Solo Balapan, KA 80F Manahan relasi Gambir – Solo Balapan, dan KA 81F Manahan relasi Solo Balapan – Gambir. (han/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)