KORAN MAGELANG – Prosesi pengambilan sumpah sekaligus pelantikan ASN di lingkungan Pemkab Kebumen pada Senin (18/3) merupakan yang terakhir jelang Pilkada 2024. Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto usai merombak susunan 16 pejabat administrator dan pengawas.
Arif menyatakan, rotasi pejabat eselon III dan IV itu adalah terakhir kali dilaksanakan. Perlakuan ini berdasar aturan dari Kemendagri, di mana kepala daerah tak diperbolehkan rotasi jabatan mendekati pelaksanaan pilkada. “Saya sampaikan, ini menjadi pelantikan terakhir untuk pejabat yang masih aktif sampai Pilkada 2024 selesai,” ucapnya.
Arif menambahkan, dia boleh saja merotasi jabatan tertentu jelang pilkada, asalkan memenuhi syarat. Yakni, manakala terjadi kekosongan jabatan karena pejabat sebelumnya memasuki masa pensiun. Kebijakan ini berlaku agar roda pemerintahan tidak terganggu akibat kekosongan jabatan. Misalnya ada camat pensiun atau kepala dinas. Hal itu boleh dilaksanakan pengisian dan pelantikan untuk penggantinya. “Namun harus tetap mendapat izin dari kemendagri,” ucapnya.
Dia mengaku, selama ini memang kerap melakukan rotasi jabatan. Langkah ini bukan tanpa alasan. Pertama, karena belakangan ini ASN di lingkup pemkab cukup banyak yang purna tugas. Alasan lain guna meningkatkan jam terbang ASN di berbagai bidang. Ada beberapa pejabat eselon III begitu naik eselon II masih demam panggung. “Sehingga kita perlu cari posisi yang tepat, untuk penyesuaian,” ucapnya.
Urgensi lain, kata Arif, agar ASN apalagi yang memiliki jabatan strategis tak mudah diintervensi. Dia menegaskan, selama dia menjabat tidak ada istilah jual beli jabatan. Dia ingin para ASN terhindar dari konflik kepentingan atau bahkan politik balas budi. “Kita tidak mau pejabat kita tersandera karena lamanya menempati posisi jabatan itu,” ucapnya.
Tak lupa, Arif juga menyampaikan rasa terima kasih atas kinerja dan dedikasi para ASN. Dia menilai capaian kinerja sejauh ini sudah cukup baik. Hal ini ditandai banyak penghargaan yang diraih. Terbaru, adalahan anugerah Adipura yang selama ini dianggap nyaris mustahil. “Alhamdulillah tahun ini bisa kita raih. Tentunya ini berkat kerja keras para ASN dan dukungan masyarakat,” bebernya. (fid/pra)