Neutron Yogyakarta

Jalan Daendels Jalannya Mulus tapi Minim Penerangan di Malam Hari

Jalan Daendels Jalannya Mulus tapi Minim Penerangan di Malam Hari
Sejumlah pengendara melintas di Jalan W.R. Soepratman, Jumat (21/3).JIHAN ARON VAHERA/RADAR JOGJA

KORAN MAGELANG – Arus kendaraan pada Lebaran tahun ini diprediksi akan tinggi. Dinas Perhubungan (Dishub) Purworejo mulai persiapan langkah antisipasi dan penanggulangannya. Terutama di jalur pantai selatan. Tepatnya di Jalan Daendels.
Kepala Dishub Purworejo Fithri Edhi Nugroho menyampaikan, prediksi kenaikan volume kendaraan tersebut karena beberapa hal.

Antara lain, masyarakat masih banyak yang belum mudik di 2023 lalu. Selain itu, infrastruktur sudah bagus, suplai BBM tercukupi, moda transportasi yang tersedia bervariatif mulai dari kereta api, bus gratis, dan sebagainya. “Saat ini kami sudah mulai melakukan persiapan untuk membangun posko Lebaran di depan kantor (Dishub Purworejo),” ujarnya Jumat (22/3). Nantinya, dia berencana akan menggandeng PMI, relawan, dan ORARI atau RAPI.

Selain itu, kata Fithri, selama Ramadan Dishub Purworejo akan menyiagakan 40 personel selama Lebaran. Terkait kendaraan, juga telah disiapkan satu kendaraan derek, dua patwal, dua crane, serta kendaraan roda dua untuk patroli sebanyak enam unit. “Semua akan siaga pada H-7 sampai H+7 Lebaran,” terang dia.

Dia juga mengingatkan, ada titik-titik rawan di wilayah Kabupaten Purworejo, utamanya di jalur pansela yaitu Jalan Daendels. Sebab, jalur pansela menjadi jalan favorit para pemudik karena selain kondisi jalan yang bagus juga sepi dan luas. “Tetapi, harus hati-hati saat malam hari karena lampu penerangan jalan masih minim,” kata Fithri.

Selain pansela, titik rawan di wilayah Kabupaten Purworejo antara lain simpang Ketawang, Jatimalang, simpang BRI Kalianyar (Kecamatan Kutoarjo), perempatan Jalan Ahmad Yani (perempatan posjis).

Untuk rekayasa lalu lintas ketika wilayah Kutoarjo ada kemacetan, kendaraan dari arah barat akan dialihkan menuju Jalan Klepu – Pituruh. Lalu, ke Pasar Pituruh ke kanan melewati Jalan Pituruh-Kemiri sampai jalan lingkar utara ke Jalan Purworejo-Magelang.

Selanjutnya, untuk rekayasa untuk roda di Jalan Tentara Pelajar dari arah utara menuju Kutoarjo bisa langsung lurus sampai di Jalan Nasional III (perempatan lampu merah BRI Kalianyar, Kecamatan Kutoarjo). Akan tetapi, untuk roda empat dari arah utara yang menuju Kutoarjo harus belok kiri melewati jembatan Kalianyar lalu melewati Jalan S. Parman lurus menuju LPKA Kutoarjo lalu belok kanan ke arah Jalan Nasional III.

Atau, jika ada kemacetan di wilayah Kutoarjo, kendaraan akan diarahkan ke jalur selatan melalui Jalan Kutoarjo-Ketawang tembus Jalan Daendels. Kemudian, ketika perkotaan padat kendaraan dari arah Magelang yang akan menuju Jogjakarta akan diarahkan melewati Jalan W.R. Soepratman.

Lalu, sampai perempatan Cangkrep belok ke kanan arah Jalan Cangkrep-Bagelen hingga tembus Jalan Purworejo-Jogjakarta. “Rekayasa lalin itu akan mulai kami sosialisasikan tujuh hari sebelum Lebaran untuk melihat respons dari masyarakat atau pengguna jalan,” tandas dia. (han/pra)

Lainnya