KORAN MAGELANG – Sebanyak 13 siswa MTs Negeri 1 Kebumen berhasil diterima di madrasah unggulan nasional. Mereka dinyatakan lolos seleksi lewat jalur Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) tahun pelajaran 2024/2025.
Ke 13 siswa tersebut akan melanjutkan studi di MAN Insan Cendekia (MAN IC) dan MAN Program Keagamaan (MAN PK) yang tersebar di berbagai wilayah. Capaian ini kembali mengukuhkan MTsN 1 Kebumen berada di urutan puncak dengan jumlah siswa terbanyak di Jawa Tengah yang berhasil masuk madrasah unggulan nasional.
“Kami berharap semoga kesuksesan mereka dapat berlanjut hingga tahap pendidikan berikutnya,” kata Kepala MTsN 1 Kebumen Muhiban, Kamis (28/3).
Dari 13 siswa yang lolos SNPDB tersebut empat di antaranya lolos seleksi di MAN Serpong. Kemudian, lima siswa lain diterima di MAN IC Pekalongan. Selanjutnya, satu siswa di MAN IC Batam dan dua siswa di MAN IC Pasuruan.
Berikutnya satu siswa diterima di MAN IC Tanah Laut Kalimantan. Terakhir, dua siswa di MAN PK Surakarta dan MAN PK Jogja. “Beberapa peserta didik lain juga sudah mengikuti seleksi dan diterima di MAN 1 Jogja,” ungkapnya.
Muhiban menjelaskan, MAN IC dan MAN PK merupakan madrasah unggulan nasional di bawah naungan Kementerian Agama. Dia menyebut, salah satu peraih nilai UTBK tertinggi tingkat nasional jenjang MA atau SMA adalah MAN IC Serpong.
Sedangkan MAN IC Pekalongan menduduki peringkat empat nasional. “Kepada seluruh guru dan orang tua kami ucapkan terimakasih karena telah mendukung siswa hingga diterima di sekolah unggulan,” terangnya.
Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan MTs Negeri 1 Kebumen Mansur Nurudin menambahkan, saat ini pihaknya telah membuka proses pendaftaran siswa baru.
Mekanisme pendaftaran siswa baru untuk tahun ajaran 2024/2025 di buka untuk jalur reguler dan program khusus. “Seleksi dari awal Maret. Pengumuman itu pertengahan bulan. Sekarang sudah masuk daftar ulang,” jelasnya.
Dia menjelaskan, sejauh ini paling banyak peminat adalah program sekolah berbasis pesantren. Program ini menjadi pilihan alternatif karena selain menekankan aspek akademik, siswa juga dibekali ilmu keagamaan.
“Istilahnya itu program IBS. Kami buka seleksi untuk 42 putra dan 54 putri. Sudah terisi penuh. Daya tampung asrama memang sejumlah itu,” bebernya. (fid/pra)