KORAN MAGELANG – Sebanyak 31 siswa SMA Negeri 1 Kebumen berhasil diterima di Universitas Gajah Mada (UGM). Mereka dinyatakan lolos seleksi tanpa tes melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Kepala Sekolah SMAN 1 Kebumen Rachmat Priyono menyampaikan, capaian ini merupakan bentuk prestasi akademik siswa. Dia bersyukur, 31 siswa tersebut bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di kampus favorit.
“Bukan persoalan mudah ya. Tapi anak-anak mampu membuktikan. Karena perjuangan mereka itu lama. Penilaian itu akumulasi berbasis nilai prestasi atau rapor dari semester satu sampai lima,” kata Rachmat, Jumat (29/3).
Rachmat menyebut, jumlah siswa SMAN 1 Kebumen yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) setiap tahun terus meningkat.
Termasuk di UGM maupun kampus lain di Jogja. Bahkan, kata dia, persentase penerimaan di PTN cukup tinggi jika dibanding sekolah favorit di kabupaten tetangga.
“SNBP tahun lalu kami di angka 48 persen. Sekarang naik jadi 52 persen dari kuota eligible atau siswa yang berhak seleksi,” terang Rachmat
Dia mengingatkan, bagi siswa yang belum lolos lewat jalur SNBP agar tidak berkecil hati. Sebab masih ada kesempatan lain melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Peluang juga cukup terbuka lebar ketika berminat menempuh jalur mandiri. “Jangan patah arang. Memang hidup ini kompetitif. Tinggal asah dan tekuni lagi potensi diri,” ucapnya.
Dari 31 calon mahasiswa UGM tersebut, mereka diterima di berbagai jurusan. Antara lain jurusan teknik geologi, teknik industri, kimia, kedokteran hewan, arkeologi dan antropologi budaya. Adapun peringkat pertama eligible diraih oleh Azhar Maulana dari kelas MIPA dengan nilai rata-rata 92,34. “Jurusan IPA masih mendominasi. Di UGM itu ada 21 siswa, selebihnya IPS sebanyak 10 siswa,” ungkap Rachmat.
Humas SMAN 1 Kebumen Slamet Pramono menambahkan, selain di UGM, 43 siswa SMAN 1 Kebumen juga berhasil diterima tanpa tes di berbagai PTN. Capaian prestasi ini dilihat berdasar hasil pengumuman serentak hasil seleksi jalur SNBP pada Selasa (26/3) pukul 15.00 WIB. “Di UNS ada 24 siswa. Jumlah ini di bawah UGM. Selebihnya terpencar di IPB, ITB, ITS sama Undip dan UNY,” katanya.
Menurut Pramono, banyaknya siswa yang berhasil diterima di PTN tak diperoleh secara instan. Mereka juga didukung raihan prestasi akademik maupun non akademik dari berbagai jenjang. Sebagian siswa sudah pegang sertifikat atau piagam penghargaan. Ditambah bimbingan guru. “Karena kami buka konsultasi manakala siswa bingung menentukan jurusan,” bebernya. (fid/pra)