KORAN MAGELANG – Polres Purworejo akan gelar Operasi Ketupat Candi 2024. Ada sebanyak 386 personel Polres Purworejo yang akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan Lebaran 2024.
Kapolres Purworejo AKBP Eko Sunaryo menyebut, kerawanan lalu lintas ada di jalur pansela atau Jalan Daendels. Sebab, jalan dengan panjang 26 kilometer tersebut masih masih minim penerangan jalan. “Kami akan berkoordinasi dengan pengkab untuk menambah lampu penerangan jalan agar jalan tidak terlalu gelap untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas,” imbuh AKBP Eko Senin (1/4).
Jalur tersebut jadi salah satu perhatian bagi ratusan personel tersebut akan disebar di wilayah hukum Kabupaten Purworejo utamanya di jalan raya yang biasa digunakan untuk mudik. Dalam hal ini, Polres Purworejo akan bersinergi dengan Kodim Purworejo dan juga Dinas Perhubungan (Dishub) Purworejo. “Seperti biasa, kami akan siapkan satu pos terpadu, dua posyan (pos pelayanan) dan dua pospam (pos pengamanan),” ujarnya.
Pola pengamanan tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya karena akan ada personel yang mobile untuk pelayanan pengamanan Lebaran. Adapun satu pos terpadu ada di simpang empat Geparang, Kecamatan Purwodadi. Kemudian, dua posyan berada di Stasiun Kutoarjo dan Terminal Bus Candisari, serta dua pospam ada di simpang empat Ketawang dan Pasar krendetan.
Sementara, Bupati Purworejo Yuli Hastuti mengharapkan adanya langkah-langkah strategis dalam pengamanan Idul Fitri 2024. Di antaranya, terkait persiapan insfratruktur dan transportasi mudik, seperti rekayasa lalu lintas, ketersediaan bahan pokok, pelayanan kesehatan, pengaturan di rest area, penyediaan BBM, pembatasan kendaraan barang, dan sejumlah masalah penting lainnya.
Yuli berharap, pelaksanaan pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat. merayakan hari Raya Idul Fitri dengan aman. Menurut dia, secara keseluruhan yang paling penting adalah sinergitas dari seluruh stakeholder sesuai tupoksi masing-masing. “Sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan masyarakat,” tutur dia. (han/pra)
