Neutron Yogyakarta

Awali Operasi Ketupat Candi Diawali Pemusnahan Ribuan Botol Miras dan Knalpot Brong

Awali Operasi Ketupat Candi Diawali Pemusnahan Ribuan Botol Miras dan Knalpot Brong
Suasana apel pasukan Operasi Ketupat Candi 2024 di depan Kantor Bupati Purworejo, Kamis (4/4) pagi.ISTIMEWA

KORAN MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo bersama Polres Purworejo, Kodim Purworejo, dan stakeholder terkait menggelar apel pasukan Operasi Ketupat Candi 2024 di depan Kantor Bupati Purworejo, Kamis (4/4) pagi. Ribuan botol minuman keras (miras) dan knalpot brong dimusnahkan.

Apel gelar pasukan tersebut merupakan puncak dari kesiapan untuk pengamanan arus mudik dan balik pada Lebaran 2024. Pengamanan tersebut akan dilaksanakan selama 14 hari dari 4-17 April 2024.

Kapolres Purworejo AKBP Eko Sunaryo menyampaikan, apel tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari Forkompinda dan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta seluruh stakeholder.

“Apel diawali dengan pemusnahan 3.725 botol miras berbagai merek dan 1.250 knalpot brong hasil dari kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD),” ujar Kapolres Purworejo AKBP Eko Sunaryo Kamis (4/4).

Dikatakan, dalam Operasi Ketupat Candi 2024 jumlah personel yang diterjunkan ada 446 personil. Yakni, 386 personel dari jajaran Polres Purworejo dan TNI sebanyak 60 personel.

“Kami juga melibatkan instansi pemerintah seperti Dishub dan Satpol PP dan Damkar Purworejo selama kegiatan operasi Ketupat Candi 2024,” kata dia.

Dikatakan, setidaknya Polres Purworejo telah menyiapkan 12 pos untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2024 ini.

Antara lain, pos perbatasan, pos terpadu di Geparang, pospam di Krendetan dan Ketawang, pos pelayanan di terminal tipe A dan Stasiun Kutoarjo.

“Kemudian, enam pos strong point antara lain di Pasar Butuh, perempatan Kutoarjo, Plaza, Jetis, Maron, dan Pantai Dewaruci,” jelas AKBP Eko.

Dia berharap, upaya dan antisipasi dalam menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi yang disiapkan dapat berjalan lancar.

Sehingga, arus mudik dan balik Lebaran kali ini dapat berjalan lancar dan tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Selain itu, dia berharap para personel dapat bertugas secara optimal untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Harapannya kita sama-sama menjaga situasi kamtibmas menjelang dan saat Lebaran berlangsung,” harap dia.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Sekda Kabupaten Purworejo Achmad Kurniawan Kadir membacaka amanat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Di antaranya, berdasarkan survei indikator kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik di 2023 mencapai 89,5 persen atau meningkat dari 15,7 persen dari 2022. (han/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version