RADAR MAGELANG – Selama perayaan Idul Adha, warga memiliki ketersediaan daging yang mencukupi. Meskipun begitu, warga diingatkan agar tidak berlebihan makan daging. Terlebih jika ada yang memiliki riwayat hipertensi, jantung, dan penyakit kronis lainnya. “Makan secukupnya. Kalau yang sudah punya resiko kolesterol tinggi, ya harus mengukur diri sendiri,” pesan Pj Wali Kota Jogja Singgih Raharjo, Kamis (29/6).
Setiap orang memiliki batas toleransi tertentu dalam mengkonsumsi daging. Sehingga harus mengetahui kemampuan tubuhnya sendiri. Jadi harus paham kapan harus berhenti makan daging.Memilih potongan daging tanpa lemak juga bisa menjadi salah satu alternatif. Lalu diimbangi dengan sayur-sayuran dan buah-buahan segar.
Baca Juga: Bantu Warga Melalui Gerakan Masak Daging, Komunitas Eksplorasa Nusantara Berkegiatan Sosial
Momentum Idul Adha juga menjadi berkah tersendiri bagi pemilik jasa penggilingan daging. Seperti yang dinikmati Suharto Adi Wiratno pemilik penggilingan daging bernama Giling Daging Handayani di Pakuncen, Wirobrajan. Suharto mengaku, momentum Idul Adha benar-benar dimanfaatkan untuk mengakomodasi pelanggan sebanyak mungkin. Hal tersebut turut ditunjukkan dari jam operasional yang bertambah dibandingkan hari biasa.”Hari biasa mulai pukul 03.30 sampai pukul 08.00. Saat ini mulai pukul 03.30 sampai 19.00,” terangnya.
Saat ini Suharto memiliki tiga mesin penggilingan daging yang berlokasi sebelahan dan sudah berdiri sejak 1986 silam. Selain membuka jasa penggilingan daging dia turut menghadirkan inovasi lain yakni menjual ragam bumbu masakan untuk daging yang sudah digiling tersebut.(lan/cr1/din)
