RADAR MAGELANG – Sepuluh kampung tangguh bencana (KTB) di Jogja akan dibentuk pada tahun ini. Tujuannya agar setiap kampung memiliki kesiapsiagaan terhadap bencana.
“Tahun ini kita akan tambah 10 kampung tangguh bencana,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Jogja Nur Hidayat Jumat (30/6/23).
Pembentukan KTB dilakukan secara bertahap setiap tahunnya. Sejauh ini sudah ada 145 KTB di Kota Jogja. Ke-10 KTB itu, antara lain, Glagahsari, Demakan, Ngadisuryan, Pujokusuman, Prawirotaman, Miliran, Gedongkuning, dan Tahunan.
“Tahun ini yang sudah kami laksanakan di Kampung Glagahsari dan Demakan. Targetnya semua kampung terbentuk KTB. Jadi pemilihan kampung yang dibentuk Kampung Tangguh Bencana ini bergiliran saja. Sisanya yang belum tahun depannya,” jelasnya.
Baca Juga: BPBD DIJ Rintis Kampung Tangguh Bencana di Permukiman Padat
Pembentukan KTB bertujuan membangun respons masyarakat siap dalam menghadapi bencana. Agar masyarakat tidak panik saat terjadi bencana, bisa menyelamatkan diri dan mengurangi risiko korban.
Pada setiap KTB akan dibentuk para pengurus dan manajemen terhadap bencana. Misalnya terkait kesiapsiagaan bencana, mitigasi atau pengurangan risiko terhadap bencana dan rencana kontigensi bencana.
“Kalau masyarakat sudah respons dan mampu memahami terkait bencana dan mampu mengadakan penyelamatan sendiri, Insya Allah korban bisa dihindarkan,” ujarnya.
Ke depan, KTB akan terus dibangun dan dikuatkan. Agar ketahanan lingkungan dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana terus meningkat. (lan/laz)
