Neutron Yogyakarta

Minta TBG Distrerilkan, Dicek Keseluruhan

Minta TBG Distrerilkan, Dicek Keseluruhan
DARURAT: Seorang warga lansia harus dirawat di dalam tenda darurat akibat rumahnya rusak pascagempa Bantul, di Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, Sabtu (1/7/23).GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Gubernur DIJ Hamengku Buwono X Sabtu (1/7/23) meninjau langsung kerusakan Auditorium Taman Budaya Gunungkidul (TBG) akibat gempa. HB X meminta agar gedung TBG disterilkan dari segala aktivitas.

“Tolong segera dilakukan pengecekan secara menyeluruh, untuk mengetahui sejauh mana kondisi utuh gedung ini,” ujarnya di sela kunjungannya. Ia ingin sebelum TBG digunakan, harus dilakukan pengecekan secara menyeluruh. Terutama pada konstruksi bangunan hingga utilitas seperti jaringan listrik.

Mengenai perbaikan, HB X menyebut akan dikoordinasikan lebih lanjut. “Saat ini juga sudah mulai dilakukan rehab ke rumah warga yang terdampak,” tandasnya.

Baca Juga: Pasca Gempa Jumat Malam, Terjadi 45 Kali Gempa Susulan

Gubernur juga meminta pengelola TBG melakukan pensterilan kawasan auditorium dan sementara waktu tidak digunakan untuk aktivitas lebih dahulu. “Segera diperbaiki, koordinasi segera dengan dinas-dinas terkait,” jelasnya.

Menurutnya, tidak ada dampak gempa yang serius di seluruh wilayah Jogjakarta. Rata-rata setiap wilayah hanya rusak ringan dan sudah tertangani oleh BPBD dan masyarakat di masing-masing wilayah
“Sehingga tidak perlu ada tanggap darurat bencana. Jika kabupaten membutuhkan anggaran atau bantuan, silakan berkoordiansi,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, proses pendataan masih terus dilakukan. Mulai dari kerusakan rumah warga, fasilitas umum, hingga bangunan pemerintah. Untuk penanganan perlu dikoordinasikan lebih lanjut. “Termasuk penanganan untuk warga yang terluka,” katanya.

Baca Juga: Tangani Gempa Bantul, Sultan: Sterilkan Gedung TBG dari Semua Aktivitas

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul Purwono mengatakan, gempa bumi berdampak terhadap 136 bangunan, 111 di antaranya merupakan rumah warga. “106 rumah rusak ringan, lima lainnya rusak sedang karena bagian tembok runtuh, retak, hingga bagian atap ambrol,” katanya.

Selain itu gempa juga merusak fasilitas publik seperti gedung perkantoran, pasar, rumah ibadah, sekolah, kandang ternak, hingga jaringan listrik. Lokasinya menyebar di 14 kapanewon. “Terbanyak di Kapanewon Semanu dengan 37 bangunan mengalami kerusakan,” ungkapnya.

Adapun korban luka dari lima bertambah menjadi tujuh orang, salah satunya mengalami patah tulang kaki. Seluruhnya telah mendapatkan penanganan dan dalam status rawat jalan. Mengenai kerugian materi, ia belum bisa menyampaikan karena data masih dinamis. “Rumah rusak sedang, sementara diperbaiki secara mandiri oleh warga,” ucapnya.

Baca Juga: Kerusakan di Bantul Akibat Gempa Bukti Kondisi Tanah Lunak

Di Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, ada satu keluarga di tenda karena ada anggota keluarganya sakit stroke. Belum berani masuk rumah, tapi tenda hanya di depan rumah. “Untuk rumah inti tidak ada kerusakan. Yang rusak bagian dapur dan rumah belakang,” jelasnya.

Salah seorang korban gempa Mirahwati, warga Kuwon Tengah, Kalurahan Pacarejo, Semanu, dinding batako rumahnya sebagian roboh. Rumah yang dibangun dengan jerih payah menjadi TKW itu kini berantakan. “Tapi kami masih bersyukur, semua selamat,” katanya.
Demi keamanan anggota keluarganya, sekarang dia memilih tinggal di rumah saudara.

Di Purworejo Beberapa Rumah Warga Rusak

Kabupaten Purworejo ikut terdampak gempa bumi Jumat malam itu. Sejumlah rumah di beberapa wilayah rusak. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Purworejo Haryono menyampaikan, sejumlah wilayah yang terdampak yaitu di Kecamatan Kaligesing, Grabag, Bayan, dan Ngombol.
“Sejumlah rumah warga rusak seperti atap dan dapur roboh. Di Desa Grabag, Kecamatan Grabag tepatnya di RT 02/RW 06 rumah milih Suhardok atap rumahnya roboh,” ujarnya Sabtu (1/7/23).

Baca Juga: 4 Orang Luka Ringan Akibat Gempa Bantul, Satu Dirawat di RSUD Wonosari

Sementara di Kecamatan Bayan, rumah milik Ratminah warga RT 02/RW 02 Desa Tangkisan dapur rumah dan kamar mandi rusak. Demikian pula di Kecamatan Ngombol, laporan yang masuk ke BPBD yaitu kerusakan dapur rumah milik Suyati di Desa Tunjungan RT 03/RW 02.

Tim Pusdalops BPBD Purworejo telah bergerak cepat menginformasikan kepada desa di pesisir Kabupaten Purworejo yang bertepatan alat EWS tsunami. Yakni, segera melaporkan kondisi jika terjadi kerusakan rumah masyarakat, fasilitas umum, dan sebagainya yang rusak.

Salah seorang warga di Desa Donorejo, Kaligesing Muhammad Nastain menyebutkan, di desanya terdapat tiga rumah yang terdampak gempa. Yakni, rumah milik Sandi Utomo, Hanafi, dan Leginem. Biasanya, warga sekitar akan gotong royong untuk membetulkan rumah warga yang rusak itu. (gun/han/laz)

Lainnya