RADAR MAGELANG– Dinas Kebudayaan (Disbud) Jogja terus berupaya melakukan pelestarian sastra Jawa. Salah satu upaya melalui gelaran Kompetisi Bahasa dan Sastra Jawa 2023.
Kasi Bahasa dan Sastra Disbud Jogja Ismawati Retno Wigiarti menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan mengenalkan sastra Jawa ke anak usia dini. Sebab penting untuk penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam sastra. “Dalam bahasa dan satra Jawa itu terkandung nilai-nilai kesopanan. Sebab bahasa jawa itu tidak setara seperti bahasa Indonesia,” jelasnya di Taman Pintar kemarin (3/7).
Penanaman nilai kesopanan itu diharapkan dapat tertanam sejak dini. “Sehingga nanti ketika mereka tumbuh menjadi dewasa, mereka dapat memahami nilai-nilai keluhuran budi,” ucap Isma.
Dia mengaku, sasaran dari kegiatan tersebut adalah warga Kota Jogja dari usia anak, remaja, dan dewasa. “Untuk tahun 2023 ini tidak berdasarkan asal sekolah. Dan pada kegiatan tersebut paling banyak peminatnya pada usia remaja,” bebernya.
Kepala Disbud Jogja Yetti Martati mengatakan, bahasa sebagai produk kebudayaan berfungsi sebagai wadah penyampai kebudayaan. Melalui bahasa, tercermin budaya sebuah bangsa. Bahasa menjadi alat berpikir dan berkomunikasi dalam perasaan mengenai segala sesuatu yang ada dalam lingkup kebudayaannya.
“Pelestarian dan pengembangan huruf, bahasa dan sastra Jawa penting untuk menanamkan pendidikan karakter yang berbasis budaya Jawa,” tegasnya.
Setiyo Wahyudi, orang tua peserta lomba mengaku, kecintaan masyarakat kepada budaya atau aksara Jawa sudah mulai luntur. Oleh karena itu, mengikutsertakan anaknya dalam kompetisi, diharapkan dapat melestarikan budaya Jawa. “Saya berharap acara ini bisa diadakan setiap tahun,” tuturnya. (cr2/eno)