RADAR MAGELANG – Kota Magelang berhasil meraih penghargaan berupa Manggala Karya Kencana 2023 terhadap program pengendalian penduduk di wilayahnya. Penghargaan itu diberikan kepada Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz atas dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo.
Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi dari Kepala BKKBN untuk gubernur, bupati, wali kota, TP PKK, institusi, maupun perorangan. Utamanya atas prestasi, komitmen, dukungan, dan darma bakti yang besar dalam kepemimpinannya melaksanakan program Bidang Pembangunan Keluarga (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting di wilayahnya.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz bersyukur atas penghargaan yang telah diraih untuk Kota Magelang. Dia berharap, penghargaan menjadi cambuk agar Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang dan masyarakat kompak dalam pengendalian penduduk dan penurunan angka stunting.
Baca Juga: Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Pulang Kampung
“Dengan kita dapat penghargaan Manggala Karya Kencana ini diharapkan masyarakat bersama Pemkot Magelang semakin semangat untuk menurunkan angka stunting secara bertahap,” ungkap Aziz, Selasa (4/7/23).
Selain penghargaan Manggala Karya Kencana, BKKBN juga menyerahkan tiga penghargaan lainnya, yakni Wira Karya Kencana, Dharma Karya Kencana, dan Cipta Karya Kencana yang diterima sekitar 130 kepala daerah dan ketua TP PKK.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, penganugerahan yang diberikan merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah (pemda). Khususnya yang telah berpartisipasi ikut menyukseskan program yang telah berjalan. “Ini apresiasi kepada pemda yang berpartisipasi jalankan program pemerintah,” kata Muhadjir Effendy.
Baca Juga: Angka Melahirkan Usia Muda Tinggi, BKKBN Sosialisasi Lewat Duta Genre
Dikatakan, penghargaan Manggala Karya Kencana dan Dharma Karya Kencana merupakan langkah bersama dalam menindaklanjuti program penurunan stunting di setiap provinsi sesuai instruksi dari Presiden Joko Widodo. (aya/bah)
