RADAR MAGELANG – Enam hari berlalu, penanganan dampak pasca gempa bumi wilayah Gunungkidul hampir selesai. Rumah rusak kategori ringan dan sedang kini sudah bisa dihuni kembali.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul Purwono mengatakan, berdasarkan hasil pendataan tercatat ada 166 rumah dan fasilitas publik rusak terdampak gempa bumi. Sebagian rusak ringan, genting dan plafon runtuh.”Perbaikan melalui kerja sama dengan berbagai pihak antara lain TNI, Polri, pemerintah kalurahan, dan BUMN peduli,” kata Purwono Rabu (5/7/23).
Untuk perbaikan genting rontok, kata dia, telah terkondisi. Sementara tembok rumah penduduk yang retak proses perbaikan. Namun masih ada satu tenda yang ditempati karena di antara anggota keluarga lansia sakit stroke.”Penghuni tiga tenda lainnya sudah kembali ker umah masing-masing,” ujarnya.
Baca Juga: Ganjar Cek Dampak Gempa Bantul di Wonogiri, Pastikan Dana Pemprov Jateng Siap untuk Penanganan
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul Sumadi mengatakan, penanganan rumah terdampak sudah hampir selesai.”Kemungkinan untuk yang di tenda pengungsian nanti malam sudah bisa kembali ke rumah,” kata Sumadi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gunungkidul Sri Suhartanta mengatakan, gempa bumi di Bantul juga merusak fasilitas publik seperti gedung perkantoran, pasar, rumah ibadah, sekolah, kandang ternak, hingga jaringan listrik di wilayahnya. “Kami masih berkoordinasi terkait penanganan dampak gempa,” kata Sri.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6,4 skala richter berlangsung di Bantul pada Jumat (30/6/23). Dampak guncangan juga dialami Kabupaten Gunungkidul. Ratusan rumah rusak kategori ringan dan sedang. Sebanyak tujuh orang terluka, satu di antaranya menjalani perawatan medis di RSUD Wonosari karena patah kaki. (gun/din)
