RADAR MAGELANG – Harmoni Embung Giwangan resmi di-launching di Stadion Kridosono Jogja Minggu (9/7/23). Harmoni Embung Giwangan merupakan sebuah inovasi layanan edukasi pengenalan gamelan kepada masyarakat dan digagas UPT Pengelolaan Taman Budaya di bawah naungan UPT Taman Pintar Jogja.
Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Retno Yuliani mengatakan, karena masih bersifat soft launching, maka masukan dari masyarakat diperkenakan untuk perbaikan. “Kalau sudah mendekati sempurna, maka tahun depan dijadikan sebuah layanan edukasi pengenalan Gamelan di Taman Budaya Embung Giwangan,” ujarnya.
Saat ini Taman Budaya Embung Giwangan masih dalam tahap pembangunan. Harapannya pada 2024 sudah bisa dioperasionalkan. Meskipun dikatakan fasilitas masih terbatas. Oleh sebab itu, masukan dari seniman, masyarakat, dan guru seni dibutuhkan, agar program ini dapat disempurnakan. Ada pun pengajar dari kalangan seniman dan ke depan dari Taman Pintar Jogja akan menjadi instrukturnya.
Baca Juga: Dalih Ekonomi, Duet Kadir Goweng Nekat Curi Gamelan di Mergangsan
Konsepnya belajar gamelan menyenangkan. Jadi, targetnya menarik kembali minat anak muda dengan budaya tradisional dengan cara. Belajar gamelan mudah dan seru. “Kalau tertarik maka mengenalkan lebih serius akan lebih mudah,” paparnya.
Retno menyebut layanan ini bisa dimanfaatkan oleh siapa saja yang berminat untuk belajar gamelan. Targetnya masyarakat umum, terutama generasi muda. “Siapa pun boleh mengakses karena namanya budaya itu juga untuk semua orang,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Jogja Yetti Martanti mengatakan, Harmoni Embung Giwangan bisa menjadi media yang lebih interaktif dan konsektual. Sehingga belajar budaya bisa lebih menarik dan diminati generasi muda. Anak-anak bisa mengakses seni gamelan ini. Kemudian ini yang harus disampaikan agar mereka tertarik dan punya minat. “Minimal menyenangi dan ikut melestarikan seni gamelan,” ujarnya.
Baca Juga: Generasi Ketiga Hadi Seno, Rahman Totalitas Tekuni Dunia Gamelan
Yetti berharap pada saat Taman Budaya Embung Giwangan sudah diresmikan, inovasi ini menjadi salah satu media yang menjadi daya tarik masyarakat belajar gamelan. Yakni dengan cara yang lebih menarik dan mudah. “Selama ini belajar gamelan dianggap sulit, menjadi lebih mudah,” imbuhnya. (lan/din).