Neutron Yogyakarta

Polisi Temukan Empat Potongan Tubuh

Polisi Temukan Empat Potongan Tubuh
TUGAS SOSIAL: Personel SAR DIJ melakukan penyisiran di sekitar lokasi ditemukannya beberapa potongan tubuh manusia, di Desa Wisata Kelor, Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi, Sleman, Kamis (13/7/23).GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Aparat kepolisian menemukan beberapa bukti baru terkait penemuan potongan tubuh yang diduga dari mayat yang dimutilasi, Rabu (12/7/23) di Bangunkerto, Turi, Sleman. Namun, polisi masih belum dapat mengambil kesimpulan dari serangkaian penemuan pada Kamis (13/7/23) ini. Hal itu karena masih perlu dilakukan pemeriksaan forensik terlebih dahulu di RS Bhayangkara Kalasan.

Setelah pertama ditemukan pada Rabu (12/7/23) lalu pencarian dilanjutkan pada hari berikutnya. Tim gabungan dari kepolisian dan SAR DIJ bekerjasama melakukan pencarian. Lokasi penemuan pertama di Jembatan Kelor sempat dipasangi garis polisi dari dua arah jalannya. Hal itu demi memudahkan petugas dalam melakukan pencarian.

Namun, Kamis (13/7/23) sekira pukul 12.00 pencarian terhadap potongan mayat lainnya dihentikan. Tentunya itu otomatis garis polisi yang sempat dipasang dilepaskan kembali. Sehingga, warga bisa melalui jalan yang sempat ditutup tersebut.

Baca Juga: Polisi Temukan Bukti Baru Terkait Penemuan Potongan Tubuh yang Diduga Mayat Mutilasi di Turi Sleman

Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan, hingga sekarang, ada empat potongan tubuh yang ditemukan. Total potongan itu kaki sampai mata kaki ada dua, kemudian tangan sebelah kiri satu, kemudian ada bagian besar seperti potongan daging satu. “Sehingga total empat,” katanya, Kamis (13/7/23).

Dari temuan itu kondisinya ada yang masih terlihat bentuknya. Tetapi ada juga beberapa temuan potongan yang bagian kulitnya sudah mulai mengelupas.

Selain itu, tim pencari juga menemukan satu bungkus plastik yang berisi pakaian dalam wanita. Tetapi, belum dapat dipastikan temuan itu ada kaitannya atau tidak. Sampai sekarang, identitas dari jasad tersebut belum diketahui identitas ataupun jenis kelaminnya.”Jadi kami juga membutuhkan bantuan media untuk mempublikasikan barang kali ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya,” ucap Yuswanto.

Baca Juga: Tersangka Mutilasi Nyaris Pingsan saat Tiba di TKP Rekonstruksi

Tim pencari juga menemukan barang seperti botol dan potongan kayu. Namun, lagi-lagi belum dapat dipastikan ada keterkaitannya atau tidak. Kendati begitu, penemuan itu tetap dibawa untuk diperiksa lebih lanjut.

Sementara itu, saat ini pencarian sudah dihentikan oleh tim gabungan pencari. Oleh karena itu, tim SAR DIJ juga sudah dibubarkan dan kembali posnya masing-masing. Setidaknya, ada tiga lokasi pencarian yang dilakukan pada satu hari setelah penemuan pertama.”Kami standby di posnya masing-masing ketika nanti dibutuhkan nanti kami akan ke lokasi,” ujar Koordinator SAR DIJ Unit Wonokerto, Agus Riyanto.

Dia mengaku, timnya, menemukan organ tubuh bagian dalam pada pencarian hari kedua. Organ itu berbentuk usus yang belum dapat dipastikan bagian dari manusia atau hanya binatang. Penemuannya pun berada di lokasi yang berbeda dengan temuan yang pertama berjarak sekitar satu kilometer. Adapun lokasi penemuannya berada di Sungai Bedog tepat di bawah Jembatan Becici. “Entah itu organ hewan atau manusia nanti tergantung dari hasil forensik Rumah Sakit Bhayangkara,” tambahnya. (cr3/din).

Lainnya

Exit mobile version