Neutron Yogyakarta

Bisa Angkat Ekraf hingga Satukan Budaya

Bisa Angkat Ekraf hingga Satukan Budaya
MENGUDARA: Bermacam-macam layangan berukuran raksasa saat diterbangkan pada Jogja International Kite Festival (JIKF) di Parangkusumo, Bantul Minggu (16/7/23).(ELANG KHARISMA DEWANGGA/RADAR JOGJA )

RADAR MAGELANG – Jogja International Kite Festival (JIKF) kembali digelar di Parangkusumo. Layang-layang yang diterbangkan bukan hanya layangan tradisional. Namun layang-layang kreasi berukuran raksasa berbentuk ikan, naga, kucing, tokoh semar, hingga beragam tokoh kartun.

Panitia sekaligus pimpinan komunitas layangan dari 12 Negara Liyana Wati menyebut, kegiatan ini bisa mengangkat ekonomi kreatif (ekraf). Sebab melalui event yang sempat vakum selama tiga tahun ini, mampu menarik ribuan wisatawan.

Hal ini berpengaruh pada pembelian produk UMKM yang berjualan di area Parangkusumo. “Hal ini menyebabkan UMKM setempat jadi terangkat,” tegasnya Minggu (16/7/23).

Baca Juga: Festival Layang-layang Wadah Bagi Masyarakat Agar Tidak Bermain Secara Liar

Selain itu, festival ini turut melibatkan berbagai negara. Yakni Malaysia, Cina, Singapura, Amerika, Taiwan, Jepang, Thailand, Korea, dan Swiss. Sehingga dapat mempersatukan budaya antarbangsa.

Liyana berharap, Festival Layang-Layang Internasional ini bisa menjadi hiburan bagi masyarakat. “Maka setelah Covid-19 ini kami ingin mempersatukan antara pelayang internasional maupun nasional agar bisa bersatu kembali,” tuturnya.

Penonton asal Sewon, Bantul Yoga Lantari Putra mengaku senang bisa menyaksikan JIKF. Bahkan dia rela menembus kemacetan menuju lokasi festival. “Ini sangat menarik dan di sini banyak layang-layang yang unik-unik. Saya rasanya ingin juga memainkan layang-layang itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Terbang di Sekitar Fly Over Janti, Layang-Layang Nyangkut di Pesawat

Tak hanya itu saja, ke depan Yoga juga berharap agar acara seperti itu diadakan kembali. Sebab selain menghibur, acara itu juga mamiliki nilai tersendiri. “Sebab saya bisa mengetahui macam-macam layangan yang menarik. Entah itu yang dari dalam negeri mau pun yang dari luar negeri,” tandasnya. (ayu/eno) 

Lainnya

Exit mobile version