Neutron Yogyakarta

10 Tahun Rusak, Jembatan Belum Pernah Diperbaiki

10 Tahun Rusak, Jembatan Belum Pernah Diperbaiki
RUSAK: Kondisi jembatan Pekik Jamal penghubung Kalurahan Ngestiharjo  Wates dan Kalurahan Bojong Panjatan) Kulon Progo memprihatinkan, kemarin. (HENDRI UTOMO/RADAR JOGJA)

RADAR MEGELANG– Kondisi jembatan Pekik Jamal penghubung Kalurahan Ngestiharjo (Kapanewon Wates) dan Kalurahan Bojong (Kapanewon Panjatan) Kulon Progo memprihatinkan. Terdapat banyak lubang yang sangat membahayakan pengguna jalan.

Sejumlah lubang merata di beberapa titik ruas jembatan sepanjang 70 meter itu. Jembatan Pekik Jamal membentang di atas aliran Sungai Serang. Diameter dan kedalaman lubang bervariasi. Ada yang kecil dan ada yang hampir menutup seluruh badan jalan jembatan selebar kurang lebih 1,5 meter itu.

Ironisnya, lubang berukuran besar hanya ditutup menggunakan papan kayu, sementara lubang-lubang kecil dibiarkan begitu saja. Kondisi ini membuat warga dan para pengendara khawatir ketika hendak melintasi jembatan tersebut. “Banyak lubang, harus hati-hati, riskan kecelakaan,” ucap salah satu pengendara, Dewan, kemarin (17/7).

Dijelaskan, kerusakan seperti ini sudah berlangsung sekitar 10 tahun terakhir. Selama kurun waktu itu, belum pernah ada perbaikan dari pihak berwenang. “Paling menutup lubang menggunakan papan kayu gitu,” jelas Dewan yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari jembatan Pekik Jamal.

Dewan dan warga lainnya berharap, pemerintah bisa segera turun tangan memperbaiki akses jembatan tersebut. Terlebih jembatan tersebut merupakan akses utama warga.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo Nurcahyo Budi Wibowo menanggapi, Jembatan Pekik Jamal sebenarnya bukan jembatan umum. Melainkan jembatan inspeksi yang dibangun Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO).

“Karena itu akses jalan inspeksi jadi perbaikan jembatan bukan ranah kami,” ujarnya.

Kendati demikian, sudah ada koordinasi antara pihaknya dengan BBWSSO terkait perbaikan jembatan tersebut. “Kalau koordinasi sudah ada, setiap waktu saat kami bertemu BBWSSO ada pembahasan soal itu (perbaikan jembatan Pekik Jamal). Nah nanti keputusannya di BBWSSO,” tegasnya. (tom/bah)

Lainnya

Exit mobile version