Neutron Yogyakarta

Tol Jogja-Solo Paket 2.2 Sleman Digarap

Tol Jogja-Solo Paket 2.2 Sleman Digarap
BAKAL TOL: Kawasan Ring Road barat yang akan dibangun tol Jogja-Solo. Rencananya, kawasan tol di Trihanggo, Gamping itu bakal dilengkapi dengan pintu on-off. (GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA )

RADAR MAGELANG – Pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo paket 2.2 di Sleman sudah mulai digarap. Namun, masih ada beberapa bidang tanah yang belum dapat dibebaskan. Paket 2.2 itu membentang dari Junction Sleman Tirtoadi hingga Simpang Empat Ring Road Utara di Kalurahan Trihanggo. Panjangnya kurang lebih mencapai 4 Kilometer.

Kontraktor pengerjaannya ialah PT Adhi Karya. Project Direktur PT Adhi Karya Oka Candra Sukmana mengatakan, sudah ada surat perintah mulai kerja (SPMK) dari PT Jasa Marga Jogja-Solo. Oleh karena itu, proses kontruksinya sudah mulai dikerjakan.Namun, dia menyadari, masih ada beberapa bidang tanah yang belum dibebaskan. “Masih ada sisa (bidang tanah, Red) yang belum dibebaskan. Kami hanya mengerjakan yang sudah dibebaskan, yang belum dibebaskan belum dikerjakan,” katanya, Rabu (19/7/23).

Terlepas itu, paket 2.2 ini akan dilengkapi dengan on-off atau pintu keluar dan masuk. Nantinya, pintu itu terintegrasi dengan ruas Jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1 yang telah lebih awal dibangun.Rencananya, pintu ke luar dan masuk itu berada di Jalan Kabupaten, Kronggahan.
Sudah adanya SPMK membuat paket 2.2 ini dilaksanakan pembangunannya. Diawali dengan pekerjaan tanah dari Junction Sleman di Kalurahan Tirtoadi hingga Trihanggo sebelum Ringroad Utara.

Tetapi, pengerjaan di ring road akan disegerakan sekitar September 2023 mendatang. “Targetnya selesai di Mei 2024,” tambah Oka.
Adapun desain pembangunannya dengan at grade dan elevated atau melayang.Oka merinci desain at grade untuk jalan tol yang masuk wilayah Mlati sampai batas ring road yang melengkung. Sedangkan, untuk yang di atas ring road baru desainnya secara elevated atau melayang. Setidaknya, untuk jalan tol sepanjang tidak lebih dari lima kilometer ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,1 Triliun.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman Arip Pramana menyampaikan, dimulainya pengerjaan paket 2.2 ini akan ada forum lalu lintas. Nantinya, Dishub Sleman dengan pengelola Jalan Tol Jogja-Solo maupun Jogja-Bawen yang terkait dalam forum tersebut. Tentunya, nanti pembahasannya berkaitan dengan pengaturan manajemen lalu lintas.

Arip menyebut, akan dibuat keputusan bersama perihal operasional truk-truk yang mengangkut material berat untuk pengerjaan jalan tol Jogja-Solo paket 2.2. “Tidak boleh lewat ketika jam sibuk masyarakat,” tegasnya.
Dia mencontohkan, saat pengerjaan jalan tol Jogja-Bawen, truk-truk proyek beroperasi pada pukul 22.00. Sehingga pastinya, tidak mengganggu dan membahayakan masyarakat yang juga mengakses jalan. (cr3/din).

Lainnya