Neutron Yogyakarta

Meski Jenderal, saat Pulang Sempatkan Ngopi Bareng Teman

Meski Jenderal, saat Pulang Sempatkan Ngopi Bareng Teman
BANGGA : Kuswardani menunjukkan foto kakaknya, Marsdya TNI Kusworo yang kini dipercaya menjadi Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP atau Basarnas). (M HAFIED/RADAR KEBUMEN)

RADAR MAGELANG – Putra daerah asli Gombong, Kebumen Marsdya TNI Kusworo dipercaya menjadi Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP atau Basarnas). Jenderal bintang tiga itu kini menduduki jabatan baru, menggantikan Marsdya TNI Henri Alfiandi yang akan pensiun.

M. HAFIED, KEBUMEN

Rotasi perwira tinggi TNI itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tanggal 17 Juli 2023. Ada 96 perwira tinggi yang dirotasi dalam surat keputusan tersebut. Adapun posisi yang ditinggalkan Kusworo sebagai Dansesko TNI akan dijabat Marsda Samsul Rizal yang sebelumnya menjabat Aspers Panglima TNI.

Mendapati kabar jabatan baru ini, keluarga besar Kusworo di Desa Semanding, Kecamatan Gombong mengaku cukup bangga. Keluarga di kampung mengaku hanya dapat membantu doa, agar amanah jabatan tersebut dijalankan sebaik-baiknya. “Kami bangga, kakak bisa sampai pada titik ini,” kata Kuswardani, adik kandung Kusworo kepada Radar Kebumen Kamis (20/7). Karena kami dibesarkan bukan dari keluarga yang terbilang mampu. Ibu saya cuma seorang guru dan kami ditinggal bapak pas masih kecil.”

Baca Juga: Berwisata ke Agrowisata Embung Cangkring di Kebumen

Kuswardani mengungkapkan, kakaknya merupakan sosok yang begitu perhatian terhadap keluarga, terutama orang tua. Meski di tengah kesibukan tugas, dia selalu menyempatkan waktu berziarah ke makam orang tua di kampung halaman. “Lebaran kemarin pulang kampung buat nyekar. Kami tetap intens komunikasi lewat grup WA,” ungkapnya.

Kusworo adalah pria kelahiran Gombong, 12 Februari 1967. Dia putra kedua dari pasangan Samiyono dan Kusriah. Di lingkungan keluarga, bakat kepemimpinan Kusworo sudah terlihat sejak kecil. Modal itulah yang menghantarkan mantan pilot F-16 itu dipercaya mengisi beberapa jabatan strategis di TNI. “Dari kecil leadership bagus. Waktu sekolah sering jadi ketua kelas, sama ditunjuk untuk pemimpin upacara,” kata Kuswardani.

Di mata teman sekolah, Kusworo dikenal sebagai sosok sederhana dan mudah bergaul. Tanpa memperdulikan strata sosial maupun hal lain. Ketika pulang kampung, Kusworo juga selalu menyempatkan waktu untuk bertemu dengan teman semasa sekolah dulu. “Walaupun sekarang sudah jadi jenderal ibaratnya tidak ada sekat gitu. Pas pulang pasti kumpul bareng, cerita perjuangan dulu sambil ngopi,” ucap Agung Sad Hadi Nugroho, teman Kusworo.

Baca Juga: 12 Rumah di Kebumen Rusak Akibat Gempa Bantul, Satu Keluarga Terpaksa Mengungsi

Sebelum menjabat kepala Basarnas, sosok Kusworo sempat mengisi jabatan penting. Mulai dari Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI hingga Komandan Sekolah Staf dan Komando atau Sesko TNI. Pria lulusan Akabri Angkatan Udara (AAU) 1988 itu, juga pernah menduduki Aspotdirga Kasau ketika masih jendral bintang dua.

Karir Kusworo terbilang moncer. Dia bukan orang baru di lingkungan TNI. Mantan penerbang Hawk Mk 53 itu juga pernah dipercaya meneruskan estafet kepemimpinan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, yang kala itu menjabat Danlanud Adi Sumarmo. Sebelumnya, dia juga sempat mengisi pos jabatan sebagai Danskadik 101 Lanud Adi Sutjipto, Jogja sekitar tahun 2011 silam. (pra)

Lainnya