RADAR MAGELANG – Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Bantul bakal menggelar Bantul Creative Expo 2023 pada Kamis (27/7) mendatang. Dalam acara pameran sekaligus promosi produk-produk UMKM tersebut, perputaran uang ditarget bisa menyentuh Rp 2 miliar.
Kepala DKUKMPP Bantul Agus Sulistiyana mengatakan, pada tahun lalu capaian transaksi atau perputaran uang selama perhelatan Bantul Creative Expo mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Kemudian untuk tahun ini pihaknya menarget bisa naik dua kali lipat atau menjadi Rp 2 miliar selama sebelas hari acara berjalan. Dimulai dari 27 Juli sampai 6 Agustus.
Agus menyebut, kegiatan Bantul Creative Expo 2023 akan dipusatkan di Pasar Seni Gabusan (PSG). Kemudian untuk tema yang diusung yakni Membangun Ekosistem Kerajinan Bantul Untuk Indonesia. Melalui kegiatan tersebut, juga diharapkan para pelaku UMKM di Bantul bisa mempromosikan dan memasarkan produknya pada tingkat regional, nasional, hingga internasional.
“Maksud diselenggarakannya Bantul Creative Expo adalah sebagai salah satu bentuk perlindungan dan pemberdayaan UMKM untuk memasarkan dan mempromosikan produk-produknya,” ujar Agus dalam kegiatan jumpa pers Bantul Creative Expo 2023 Jumat (21/7) lalu.
Dia menambahkan, tujuan dari kegiatan tersebut juga untuk memberikan daya tarik investor maupun pelaku usaha untuk mengembangkan PSG sebagai pusat UMKM. Kemudian juga untuk mendukung cita-cita Kabupaten Bantul untuk menjadi salah satu bagian dari Jejaring Kota Kreatif Dunia (UCCN). Serta memberikan hiburan kepada masyarakat Bantul dan sekitarnya.
Sementara untuk peserta, lanjut Agus, Bantul Creative Expo tahun ini diikuti sebanyak 98 stand. Meliputi lembaga pemerintah, perbankan, dan organisasi binaan pemerintah. Serta lembaga swasta yang menyajikan berbagai produk-produk unggulan daerah serta berfokus pada peningkatan promosi dan transaksi UMKM.
“Melalui event ini kami harapkan dapat menjadi salah satu pendukung mewujudkan Bantul City of Crafts and Folk Art di tahun 2025. Serta utamanya menjual dan mempromosikan produk-produk Bantul sehingga perputaran uang meningkat, PDRB masyarakat Bantul juga meningkat,” beber Agus. (inu/eno)