Neutron Yogyakarta

Lestarikan Budaya melalui Upacara Adat Bathok Bolu

Lestarikan Budaya melalui Upacara Adat Bathok Bolu
KHIDMAT : Suasana pelestarian budaya upacata adat bathok bolu di Padukuhan Sambiroto, Purwomartani. Prokopim Setda Sleman

RADAR MAGELANG – Upacara adat bathok bolu kembali digelar demi melestarikan budaya. Pegelarannya dilakukan di Padukuhan Sambiroto, Kalurahan Purwomartani, Kalasan, Kamis (27/7). Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang masuk dalam calendar of event milik Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.

Lurah Purwomartani Semiono mengatakan, upacara adat sekaligus merti dusun ini merupakan yang ke-32 kali diadakan. Kegiatannya rutin diadakan setiap tahun tepatnya pada tanggal 9 bulan suro dalam kalender Jawa. Berbagai kegiatan diadakan pada upacara adat ini, diantaranya berziarah di makam sesepuh Padukuhan Sambiroto, kirab gunungan, tari tradisional, pasar malam, dan pertunjukan wayang kulit.

“Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk regenerasi, agar para generasi muda mau untuk melestarikan budaya,” terangnya. Upacara adat ini juga dihadiri Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang diadakan oleh masyarakat di Padukuhan Sambiroto.
Menurutnya, upacara adat Bathok Bolu merupakan wujud komitmen dan semangat masyarakat Sambiroto dalam melestarikan budaya serta kearifan lokal di tempat tersebut.

Baca Juga: Momentum Bersejarah, Perkaya Khasanah Budaya Indonesia

Dengan begitu, diharapkan masyarakat dapat meneladani nilai-nilai luhur dari para pendahulu atau sesepuh di Padukuhan Sambiroto. “Saya juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kerukunan antar warga masyarakat di Sambiroto ini,” ucapnya. Selain Kustini, tokoh-tokoh lainnya juga hadir.

Di antaranya Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Aji Wulantara, Kepala Dinas Pariwisata, Ishadi Yazid, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman, Edy Winarya, dan Panewu Kalasan, Djoko Muljanto. (cr3/bah)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version