Neutron Yogyakarta

Petik Laut Dongkrak Perekonomian UMKM

Petik Laut Dongkrak Perekonomian UMKM
BENTUK SYUKUR: Nelayan tradisional di wilayah Pelabuhan Sadeng, Songbanyu, Girisubo, Gunungkidul saat menggelar tradisi petik laut Jumat (28/7/23).GUNAWAN/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Nelayan tradisional di wilayah Gunungkidul menggelar tradisi petik laut Jumat (28/7/23). Event tahunan yang digelar rutin di Pelabuhan Sadeng, Songbanyu, Girisubo itu turut mendongkrak perekonomian usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Tradisi petik laut merupakan ungkapan syukur masyarakat nelayan Gunungkidul atas rezeki dan keselamatan yang diberikan Allah SWT melalui alam, khususnya laut. Ritual petik laut diselenggarakan awal bulan Muharam atau Sura oleh warga di pesisir pantai.

Dalam ritual yang digelar kali ini, sejumlah sesaji dilarung ke tengah laut menggunakan puluhan kapal. Kegiatan budaya ini menyedot perhatian masyarakat setempat maupun para wisatawan.

Baca Juga: Nelayan Jatimalang Larung Tumpeng di Pantai Dewaruci  

Ketua Kelopok Nelayan Mina Raharja Pantai Sadeng Sarpan menyatakan, tradisi petik laut sebagai bentuk syukur atas rezeki yang diperoleh dari laut. Tidak menunggu bantuan pemerintah, tradisi ini digelar secara mandiri atau gotong royong.

“Dana swadaya nelayan dan beberapa donatur. Juga ada bantuan dari dana keistimewaan Gunungkidul. Menelan anggaran Rp 234 juta,” kata Sarpan.
Dia menjelaskan, tradisi petik laut kali pertama dihelat 1986 oleh generasi terdahulu. Rangkaian kegiatan petik laut digelar selama tujuh hari.

“Semua bersuka cita menyambut tradisi petik laut. Bahkan menjadi salah satu agenda yang ditunggu para nelayan setiap tahunya,” jelasnya.

Baca Juga: SAR Ingatkan Nelayan dan Wisatawan Pantai

Menurutnya, ritual petik laut dipimpin sesepuh setempat. Sebelum perahu yang sudah diisi sesaji dilarung, warga menggelar kenduri dan doa bersama. Selanjutnya sesaji dibawa ke tengah laut, diikuti nelayan dengan puluhan kapal di belakangnya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengaku senang ritual petik laut bisa digelar dengan sangat meriah. Menyedot perhatian publik, sehingga efek dominonya semakin luas.
“Warga masyarakat pesisir Pantai Sadeng percaya, melakukan ritual ini bisa menambah berkah pada nelayan, menangkap ikan bisa melimpah,” kata Sunaryanta.

Dikatakan, Pantai Sadeng memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi di Gunungkidul. Tradisi petik laut sekaligus dapat menguatkan persatuan dan persatuan warga dan nelayan di wilayah itu dan sekitarnya. “Tidak hanya sisi ekonomi, tapi juga guyup rukun, gotong royong antarnelayan semakin kuat,” jelasnya.

Baca Juga: 40 Ribuan Petani & Nelayan Bakal Hadiri Penas Petani Nelayan XVI 2023 di Sumbar

Masyarakat yang hadir di Pelabuhan Sadeng, berbondong-bondong ingin menyaksikan puluhan nelayan membawa hasil bumi ke tengah laut. “Respons masyarakat sangat luar biasa. Semangat gotong royong seperti ini harus terus dijaga,” ucapnya. (gun/laz)

Lainnya