Neutron Yogyakarta

Tangkap Peluang Pariwisata dari Final Piala Dunia U-17

Tangkap Peluang Pariwisata dari Final Piala Dunia U-17
Indonesia resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Wulan Yanuarwati/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Indonesia resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Meski FIFA belum menyebut waktu perhelatan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Stadion Manahan Solo tuan rumah babak semifinal dan final Piala Piala Dunia U-17 2023.
Keberadaan event internasional tersebut tak disia-siakan oleh Kota Joga.

Kepala Dinas Pariwisata Kota JogjaWahyu Hendratmoko mengatakan, event internasional semacam ini harus ditangkap. Jogja sebagai lokasi yang dekat dengan Solo, pasti kecipratan kunjungan wisatawan. “Belum kami prediksi (nominal target, Red), yang penting kami tidak mau melewatkan kesempatan ini,” ujarnya kemarin (31/7/23).

Dalam hal ini, Wahyu mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Solo untuk pemasaran beberapa potensi wisata di Jogja. Paket wisata bisa dirancang mulai dari sekarang dan dipersiapkan secara matang.

Baca Juga: Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, JK : Komitmen Tidak Kuat 

“Iya (paket wisata), jadi bagaimana pun juga kue U-17 kan belum terlaksana, prediksinya memang besar karena tingkat dunia sehingga kami juga gak mau ketinggalan memasarkan produk wisata kami,” jelasnya.

Menurutnya, salah satu potensi wisata yang bisa dijual ialah story telling tentang sumbu filosofi Jogja. Apalagi saat ini sedang diajukan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Diharapkan pasar asing bisa tertarik dengan konsep wisata sejarah berbasis story telling.

“Karena kan yang datang kira-kira orang luar negeri, sehingga rasa penasaran mereka akan kita sambut dengan paket yang memberikan story telling yang menarik, dengan cosmological exist,” jelasnya.

Baca Juga: Rencana Final Piala Dunia U-17 di Solo, Kota Jogja Tangkap Peluang Pariwisata

Selain itu juga mulai direncanakan pemasangan baliho promosi di sejumlah titik. Agar potensi Jogja bisa dilihat oleh para simpatisan sepak bola yang datang ke Solo. “Kemudian kami juga mencoba ikut meramaikan pasar informasi di sana dengan mencoba memasang baliho, media luar ruang di sana,” imbuhnya. (lan/bah)

Lainnya

Exit mobile version