RADAR MAGELANG – Ada fenomena menarik pada bulan ini. Yakni munculnya bulan purnama atau supermoon yang terjadi saat bulan berada dekat dengan bumi. Fenomena ini terjadi dua kali selama Agustus ini. Yakni pada awal bulan dan akhir bulan.”Tanggal 2 Agustus dini hari dan 31 Agustus. Sama, sebelum Subuh di langit barat,” ujar Kepala Pusat Studi Astronomi (Pastron) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yudhiakto Pramudya, Rabu (2/8/23).
Purnama pertama muncul Rabu (2/8/23). Posisi bulan berada dekat dengan bumi atau disebut sebagai perigee. Kawah bulan bisa terlihat jelas dalam posisi ini.
Karena jaraknya lebih dekat, terlihat lebih besar dan lebih terang. Bulan terkesan lebih besar dari biasanya, sekitar 7 hingga 15 persen lebih terang.”Karena lebih dekat ke bumi, sinarnya lebih terang,” jelasnya.
Yudhiakto menyebut,sebetulnya ini fenomena yang sering terjadi. Bukan sesuatu yang langka. Di Indonesia fase purnama terlihat pada 2 Agustus dini hari. Sedangkan waktu terdekat jarak bulan dan bumi terjadi pada pukul 12.00. Namun tidak terlihat kasat mata karena siang.”Fase penuh bulat penuh pukul 01.00. Hampir pukul 02.00.Mau melihat saat senja juga masih terlihat bulat juga. Mungkin hampir Isya masih terlihat di langit timur,” lanjutnya.
Baca Juga: Supermoon Terjadi Dua Kali Selama Agustus 2023
Fenomena supemoon memiliki pengaruh terhadap bumi dan isinya. Ketiga benda langit, bumi, matahari, dan bulan saling berkaitan dan tarik menarik, ada hukum grafitasi.
Jika ketiga benda langit ini saling mendekat, grafitasinya kuat. Pada saat purnama, hasil perhitungan lebih besar daripada saat bulan sabit atau lainnnya.
Ada dua fase bulan yang memberikan gaya gravitasi, yaitu pada saat bulan purnama dan bulan baru atau yang biasa disebut hilal. Pengaruh ke benda padat tidak terlalu terlihat signifikan. Namun pengaruh ke benda cair sangat terlihat.
“Dampaknya yang terasa benda cair yaitu laut. Dalam konteks ini dampaknya pasang dan surut. Memang setiap hari ada pasang surut, tapi pasang yang paling tinggi dan paling surut paling surut saat fase bulan baru dan bulan purnama,” jelasnya. (lan/din).