Neutron Yogyakarta

Kucurkan BTT 890 Juta Penanganan Darurat Sampah

Kucurkan BTT 890 Juta Penanganan Darurat Sampah
Pemerintah Kabupaten Sleman mengalokasikan anggaran biaya tak terduga (BTT) untuk penanganan sampah.GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Pemerintah Kabupaten Sleman mengalokasikan anggaran biaya tak terduga (BTT) untuk penanganan sampah. BTT digunakan untuk percepatan pembangunan tempat penitipan sampah sementara (TPSS) di Tamanmartani Kalasan Sleman.
“Kami gunakan BTT, untuk penanganan sampah di Sleman. Kurang lebih Rp 890 jutaan,” ujar Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Sleman Ibnu Pujarta, Jumat (4/8/23).

BTT untuk percepatan TPSS, diantaranya untuk material bangunan untuk akses ke lokasi, sewa eksavator, biaya keamanan hingga sosialisasi. Termasuk membeli Geomembrane yang berfungsi agar air lindi tidak bocor. “Mekanismenya kami geser anggaran ke DLH kan yang menangani,” imbuhnya.

Baca Juga: Targetkan Kelola Sampah Pakai Teknologi Baru Tahun 2024

BTT Sleman yang dialokasikan untuk darurat sampah baru kali ini dilakukan. Termasuk kebutuhan yang sangat mendesak dan anggaran wajar. Total BTT Sleman pada 2023 sekitar Rp 25 miliar untuk jaring pengaman sosial dan kebutuhan mendesak lainnya.
“Target (TPPS) secepatnya. Secepatnya karena segera bisa untuk membuang (menitipkan) sampah. Bukan TPA toh, masih sementara. Jadi dititipke,” ujarnya.

Kepala DLH Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani mengatakan TPPS untuk penitipan sampah sementara di Kalasan ditargetkan bisa dipakai pekan depan. Meski begitu pemilahan sampah tetap dilakukan. “Minggu depan sudah bisa dipakai. Penitipan sampah ya. Iya (pakai BTT, red),” ujarnya.

Baca Juga: Ada Tumpukan Sampah, Taman Pintar Gandeng Satpol PP Kota Jogja

Diketahui, kondisi di DIJ diketahui masih darurat sampah. Pantauan Radar Jogja, beberapa ruas jalan di Sleman banyak sampah dibuang sembarangan. Buntut ditutupnya TPA Piyungan di Bantul selama 1,5 bulan oleh Pemprov DIJ. (lan/bah)

Lainnya