Neutron Yogyakarta

Persaingan Lantian dan Excel Berlanjut di Magelang

Persaingan Lantian dan Excel Berlanjut di Magelang
LATIHAN: Pebalap motor ini tekun melakukan sejumlah latihan demi menghadapi Trial Game Dirt 2023 di Kota Magelang.Penyelenggara Trial Game Dirt

RADAR MAGELANG – Awal Agustus ini, rangkaian ajang balap motocross bergengsi bertanjuk Trial Game Dirt 2023 bakal segera memasuki seri keempat. Jajaran rider papan atas Tanah Air kembali ditantang menyajikan performa terbaik di Sirkuit Lapangan Sedan Bagongan, Magelang, pada 11-12 Agustus 2023 mendatang.

Para crosser dari berbagai daerah ini dipastikan bakal bersaing sengit guna meraih podium juara. Khususnya di kelas utama, yakni FFA dan Campuran Open. Sejumlah nama pebalap yang bertengger di papan atas klasemen dijagokan untuk bisa meraih podium. Mulai dari Lantian Juan, M Excel, Ivan Harry, hingga Asep Lukman. Serta rider-rider muda seperti M Zulmi, Yeni Oreo, dan Rafi Ade.

Penyelenggara Trial Game Dirt 2023 Agnes Wuisan mengatakan, persaingan di antara para crosser menjadi sinyal positif yang akan menambah keseruan jalannya race. “Konsep sportainment yang kami usung di Trial Game Dirt ini bisa semakin dinikmati masyarakat luas,” ujar Agnes, Jumat (4/8/23).

Baca Juga: Crosser Astra Honda Tapaki Podium Tertinggi Kejurnas Motocross 2023

Magelang dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan seri keempat juga bukan sembarangan. Selain banyaknya pegiat balap garuk tanah asal Magelang, antusiasme masyarakatnya juga patut diacungi jempol.

Apalagi wilayah Jogja dan sekitarnya, termasuk Magelang, banyak melahirkan crosser-crosser berprestasi di tingkat nasional, baik grasstrack, motocross, maupun adventure. “Diharapkan nantinya talenta-talenta lokal ini juga akan turun di tiap kelas yang diperlombakan di Trial Game Dirt putaran keempat,” terang promotor Mariachi Gunawan.

Karakter lintasan yang telah disiapkan di Lapangan Sedan Bagongan, juga menantang untuk para rider. Berbekal arena yang luas, lintasan perpaduan dari tanah dan rumput, serta kontur tanah yang tidak terlalu keras diyakini bakal mengeluarkan kemampuan terbaik para pebalap yang akan berlaga.

Baca Juga: Pebalap Binaan Astra Honda Siap Ukir Sejarah di GP Motocross 2023

Dia memastikan, putaran keempat di Magelang akan sengit. “Obstacle-obstacle seperti double car jump, jumping-an patah, giant table, titian kobra serta paling anyar jumping-an kurma royal bakal menjadi tantangan yang harus ditaklukan para rider,” imbuhnya. (aya/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)