Neutron Yogyakarta

Musim Kemarau Keringnya Sampai ke Sumur

Musim Kemarau Keringnya Sampai ke Sumur
KRISIS AIR - Warga Padukuhan Gebang, Kalurahan Pengkol, Kapanewon Nglipar cari air dengan cara menggali tanah di pinggir sungai.

RADAR MAGELANG – Warga Padukuhan Gebang, Kalurahan Pengkol, Kapanewon Nglipar terdampak kemarau panjang. Membeli air dari tangki milik swasta mahal, mereka mencari air dengan cara menggali tanah dekat sungai.

Dengan peralatan pemecah batu berupa betel, warga secara bergantian menggali lubang berdiameter 1,5 meter di sekitar Sungai Ngrawu wilayah setempat. Titik koordinat perkiraan sumber air merupakan hasil musyawarah.”Kami gali sekarang, lima hari kemudian diperkirakan kubangan terisi air,” kata seorang Dukuh Gebang Agus Bayu Setya Budi, Kamis (31/8/23).

Warga yakin prediksi titik sumber air cukup akurat. Hingga kini sudah ada puluhan kubangan muncul sumber air setelah digali. Pihaknya bersyukur mata air yang keluar mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.”Satu sumber bisa digunakan empat sampai lima KK (kepala keluarga), bahkan lebih,” ujarnya.

Baca Juga: Meluas, 7.402 KK Terdampak Kekeringan

Untuk potensi air yang sedang digali, menurutnya bisa dimanfaatkan sekitar 120 an KK. Disedot dengan mesin pompa listrik, kemudian disalurkan ke tempat penampungan. Pipa, penampungan, dan pompa air mendapat bantuan dari kalurahan.Teknisnya, setiap rumah dipasang meteran, dan manajemen dikelola oleh kelompok warga setempat.”Selama ini warga kami kesulitan air bersih saat musim kemarau. Sebagian warga membeli dari tangki swasta dengan harga Rp 150 ribu sampai Rp 170 ribu,” jelasnya.

Sementara itu, seorang warga Paiman mengaku memiliki sumur sedalam 23 meter. Saat musim kemarau seperti sekarang debit air mengecil. Sejak tiga tahun terakhir sumur miliknya sudah tidak lagi digunakan.”Saya memilih menggali sumber air di sekitar sungai Ngrawu dan digunakan untuk beberapa keluarga,” kata Paiman.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Gunungkidul dan personil gabungan menggelar apel siaga darurat kekeringan. Apel tersebut sebagai bentuk komitmen bersama meminimalisir dampak kemarau panjang.

Baca Juga: Tetap Tenang, Kata Bupati: Pemkab Gunungkidul Siap Pasang Badan Atasi Kekeringan

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, apel siaga darurat kekeringan dilakukan untuk melakukan pengecekan kesiapan petugas. Dia Menginstruksikan jajaran supaya bersinergi dan siaga. Baik berupa kesiapan personil maupun peralatan.”Kami minta meningkatkan kerjasama lintas sektoral serta memantapkan keterpaduan pelaksanaan tugas kemanusiaan di bidang penanggulangan bencana khususnya bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Gunungkidul,” kata Sunaryanta. (gun/din)

Lainnya