RADAR MAGELANG – Warga di wilayah Dusun Beku, Kalurahan Banjarharjo,Kalibawang Kulon Progo digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki di tengah pekarangan kosong. Bayi ditemukan dalam kondisi hidup, polisi hingga kini masih mengusut pelaku penelantaran bayi tak berdosa tersebut.
Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan, bayi ditemukan di sebuah parit di tengah pekarangan pada Rabu (30/8/23) sekitar pukul 11.30. Bayi kali pertama ditemukan seorang warga yang tengah merumput bernama Sayem, 59. Saksi Sayem mendengar suara tangisan bayi di pekarangan milik Samirin, 65, setelah dicari sumber suara itu ternyata bayi laki-laki dalam kondisi telanjang berikut ari-ari dan tali pusat yang belum terpotong. “Saat ditemukan posisi bayi tergeletak di parit kecil yang kering,” katanya, Kamis (31/8/23).
Sayem kemudian memberitahukan penemuan bayi tersebut kepada pemilik pekarangan Samirin yang kemudian diteruskan kepada Pemerintah Kalurahan Banjarharjo dan Polsek Kalibawang. Setelah dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan medis, bayi dalam kondisi sehat. Beratnya berkisar 3 kilogram dengan panjangnya sekitar 48 sentimeter. Bayi diduga baru saja dilahirkan karena masih terhubung tali pusar dengan ari-ari. “Juga masih terdapat bercak darah,” jelasnya.
Baca Juga: Penerbitan IPL Tol Jogja-YIA di Kulon Progo Terhambat
Jajaran Polres Kulon Progo dipimpin langsung Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setyowati telah mendatangi RSUD Wates untuk mengecek kondisi bayi Kamis (31/8) Bayi dipastikan masih dalam kondisi sehat. “Bu Kapolres sudah besuk bayi ini,’’ ucapnya.
Kapolsek Kalibawang, AKP Zainuri menambahkan, pihaknya sudah diterjunkan untuk menelusuri siapa orang tua (ibu) dari bayi tersebut. Bayi ini telah dibawa ke RSUD Wates untuk menjalani perawatan. Pihaknya juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi. Di antaranya saksi yang pertama kali menemukan keberadaan bayi tersebut. Namun, sejauh ini belum ada saksi yang berhubungan langsung dengan keluarga bayi. “Kami sudah meminta keterangan saksi-saksi, namun demikian bukan merupakan orang yang berhubungan dengan bayi.Penyelidikan masih dilanjutkan,” ujarnya.
Zainuri meminta bantuan kepada siapapun yang mengetahui keluarga bayi ini untuk segera melapor ke polisi, sekaligus mengimbau kepada seluruh unsur masyarakat untuk bersama-sama memperhatikan kondisi sosial di lingkungannya sehingga bisa mencegah terjadinya aksi serupa. “Mari saling peduli dan mengingatkan baik dari tokoh masyarakat dan sebagainya untuk memitigasi pencegahan pergaulan bebas ataupun hal lain yang sifatnya negatif sehingga muncul dalam pembuangan bayi karena kelahiran yang tidak diinginkan,” ujarnya. (tom/din)