Neutron Yogyakarta

Enam Belas Bulan Jadi Peacekeeper di Afrika Tengah

Enam Belas Bulan Jadi Peacekeeper di Afrika Tengah
BERPESTASI: Brigadir Hikma Nur Syafa jadi salah satu polwan yang bertugas menjaga keamanan dunia dalam misi PBB di Afrika Tengah.Hikma nur syafa untuk radar jogja

RADAR MAGELANG – Tiap 1 September diperingati sebagai hari ulang tahun polisi wanita (Polwan). Tahun ini perayaan yang ke-75 tahun. Dalam kepolisian polwan tak sekadar jadi pemanis. Brigadir salah satunya. Dia pernah selama 16 bulan bertugas di Afrika Tengah dalam misi perdamaian pada 2021 lalu.

Saat ini, perempuan berusia 29 tahun itu berdinas di Satlantas Polres Bantul. Meski berprestasi, polwan yang biasa disapa Hikma itu enggan dinilai seperti itu. Dia menilai, untuk urusan prestasi masih lebih banyak senior-senior, rekan-rekan dan bahkan juniornya di korps Bhayangkara itu.

“Prestasi terbesar saya adalah terpilih menjadi satu di antara perwakilan Polwan pertama Indonesia yg dikirimkan ke misi perdamaian dunia sebagai satuan tugas Formed Police Unit (FPU) 1 Minusca,” katanya kepada Radar Jogja, Jumat (1/9/23).

Baca Juga: Polwan Polresta Jogja Berbagi Coklat Peringati HUT Polwan

Hikma menceritakan, sudah mengabdi sebagai Polwan selama 10 tahun, mulai dari 2013 sampai sekarang. Keputusannya menjadi seorang abdi negara karena kekagumannya terhadap kakaknya yang juga seorang polisi. Pada 2013 selepas dari SMA Hikma langsung memberanikan diri untuk mengikuti seleksi penerimaan Bintara Polri.

Tekad kuatnya untuk menjadi seorang polwan mengorbankan banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Diakuinya, tidak mudah menjadi seorang abdi negara, saya menyiapkan banyak hal mulai dari akademis, fisik, dan kesehatan. “Serta diimbangi dengan belajar dan berlatih,” ungkapnya. Hingga akhirnya diterima menjadi polwan dan ditempatkan di Polda DIJ di awal karirnya.

Hikma mengungkapkan, menjadi bagian FPU 1 Minusca menjadi tugasnya yang paling berkesan. Dia bersama 14 polwan lainnya membawa misi peacekeeping operations di Afrika Tengah yang sedang dilanda perang saudara. Misi itu dilakoninya selama kurang lebih satu tahun empat bulan. FPU merupakan pasukan polisi perdamaian dunia bentukan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Polwan Polres Kulon Progo Bersihkan Tempat Ibadah

Saat mengemban tugas di Afrika Tengah itu merupakan kontingen pertama dari Indonesia yang dikirim ke sana. Menurutnya, pengalaman bekerja di negara konflik membawa banyak perubahan pada pribadinya. Dia bangga karena bisa melihat dunia dan tentu berpartisipasi langsung dalam menjaga perdamaian dunia di bawah bendera PBB. “Karena itulah tugas tersebut yang paling berkesan bagi saya sampai saat ini,” ucapnya.

Tepat di hari Polwan ke-75, Hikma berharap Polwan Indonesia lebih baik dan maju untuk menunjukkan eksistensinya, baik dalam skala nasional maupun internasional. Selain itu, dia jug berharap Polwan Indonesia akan lebih banyak lagi yang berprestasi, dapat lebih membantu dan dicintai masyarakat, serta ikut menjadikan Indonesia lebih maju sesuai dengan cita cita bangsa.

Hikma juga berpesan kepada perempuan yang sekarang masih berusaha menjadi polwan agar tetap semangat dan ingat kesempatan tidak datang dua kali. Menurut dia, kesempatan akan datang untuk orang yang tidak pernah berhenti mencoba. “Jadi semangat terus raih cita-cita menjadi Polwan dan persiapkan diri dengan matang serta jangan lupa berdoa,” tegasnya. (cr3/pra)

Lainnya

Exit mobile version